PKPI Pecah, Sutiyoso Akui tak Berpihak
Jakarta (riaumandiri.co)-Mantan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia yang kini menjabat Kepala Badan Intelijen Negara, Sutiyoso, mengaku tidak berpihak kepada salah satu kubu, yang kini masih bertikai di partai itu.
"Soal PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, red) mudah-mudahan bisa bersatu lah ya. Aku akan ikut berusaha untuk mendamaikan," ujarnya, saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (30/8).
Kedatangan Sutiyoso ke Istana Presiden, sejatinya untuk menemui Presiden Jokowi terkait dengan pembahasan Tim Penilai Akhir (TPA). Namun dalam pertemuan tersebut, Sutiyoso juga sempat ditanyai Jokowi soal perpecahan di tubuh PKPI.
Saat ditanya soal PKPI, Sutiyoso mengaku dirinya berusaha untuk mendamaikan kubu yang berebut kekuasaan partai. Dia sendiri menegaskan dirinya tidak berpihak ke kubu manapun.
"Enggak memihak aku. Dua-duanya," tambah pria yang akrab disapa Bang Yos ini. Saat bertemu dengan Jokowi di rapat TPA, Bang Yos mengaku ditanyai soal perpecahan PKPI. Sutiyoso mengatakan kepada Jokowi, ribut di tubuh partai adalah hal yang biasa.
"Cuma ditanya tadi, ada apa? Biasalah Pak, partai ribut," kata Sutiyoso. Sebelumnya diberitakan, internal PKPI berseteru. A M Hendropriyono dan Haris Sudarno sama-sama mengklaim menjadi ketum partai.
Haris Sudarno yang juga anggota Dewan Penasihat PKPI mengklaim terpilih dalam kongres yang digelar 22-23 Agustus 2016 di Jakarta. Ia mengaku terpilih secara aklamasi dalam kongres tersebut.
Namun sayangnya kepengurusan Haris tidak diakui oleh kubu Try Sutrisno. Try Sutrisno kemudian menabuh gong dibukanya Kongres Luar Biasa PKPI yang digelar di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu (27/8) kemarin.
KLB ini dihadiri oleh petinggi dan sesepuh PKPI juga para pendirinya. Pada akhirnya peserta KLB secara aklamasi memilih Hendropriyono menjadi ketua umum PKPI. (dtc/ sis)