7 Kebiasaan yang Harus Dihindari Karena Dapat Membuat Otak Bermasalah
JAKARTA (Riaumandiri.co) - Tanpa kamu sadari, ternyata banyak kebiasaan sehari-hari yang mengganggu kinerja otak. Akibatnya bisa muncul rasa mengantuk yang berlebihan hingga sulit konsentrasi.
Seperti dikutip dari Boldsky.com, ini dia 7 kebiasaan yang harus kamu hindari karena dapat membuat otak bermasalah.
1. Tidak sarapan
Jangan melewatkan sarapan bergizi baik setiap hari. Tidak sarapan hanya membuat tubuh menjadi kurang berenergi, tetapi juga sulit berkonsentrasi. Tidak makan pagi ibarat tidak memberikan nutrisi untuk otak bekerja.
2. Makan berlebihan
Terlalu banyak makan tidak hanya bisa menyebabkan kegemukan dan akhirnya mengundang berbagai penyakit. Asupan makanan yang tidak sehat bisa membuat otak tidak mendapat nutrisi penting untuk tetap sehat dan bekerja dengan baik.
3. Telat tidur
Seperti tubuh, bagian otak juga perlu istirahat setidaknya 6-7 jam per hari. Tidur yang cukup akan memberikan waktu untuk otak besar dalam memperbaiki sel yang rusak di tubuh. Hindari kebiasaan tidur larut malam atau bergadang yang mengurangi jam tidur.
4. Banyak konsumsi gula
Banyak penelitian mengungkap efek konsumsi gula berlebihan terhadap otak. Banyak konsumsi makanan tinggi gula ternyata bisa memengaruhi proses berpikir dan emosi seseorang. Di samping itu, gula berlebihan meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hingga jantung koroner.
5. Tidak mengganti pakaian tidur
Hindari kebiasaan tertidur dengan masih mengenakan pakaian kerja atau setelah pulang sekolah. Meski sangat lelah, jangan dulu sentuh tempat tidur sebelum berganti pakaian. Jika tertidur dengan masih memakai dasi, kaus kaki, ikat pinggang, atau mungkin syal, dapat mengganggu pasokan oksigen ke tubuh, terutama otak.
6. Merokok
Merokok juga berbahaya bagi kesehatan otak. Berbagai zat kimia dalam rokok dapat meracuni otak. Jangan anggap remeh, berhenti merokok sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
7. Kurang minum
Jangan lupa anjuran minum 8 gelas per hari. Ini salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar tidak dehifrasi. Dehidrasi atau kekurangan cairan pada tubuh bisa berdampak buruk pada fungsi otak. (kom/vie)