Ingin si Kecil Disiplin? Yuk Intip 5 Tips Dari Bu Dokter Ini

Ingin si Kecil Disiplin? Yuk Intip 5 Tips Dari Bu Dokter Ini

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Berikut ini ada beberapa tips dari dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya yang bisa diterapkan agar si kecil bisa disiplin:

1. Konsisten
Dokter Meta mengatakan, konsisten menjadi faktor utama mendisiplinkan anak. Misalnya, membuat aturan anak harus mandi pukul 05.30 pagi tapi besoknya, karena orang tua malas bangun pagi, jam mandi anak mundur menjadi pukul 07.00. Sedangkan lusanya, anak mandi pukul 06.30.

"Ini sebaiknya dihindari jika memang ingin membentuk anak disiplin dan teratur. Atau contoh lain membuat aturan anak nggak boleh makan cokelat tapi karena nggak tega, peraturan bisa berubah setiap saat. Anak malah bingung," kata dr Meta seperti dikutip dalam bukunya 'Play and Learn'.

2. Kompak dengan pasangan
Menurut dr Meta, jangan sampai aturan yang dibuat ibu malah berlawanan dengan aturan ayah. Akibatnya, anak bingung dan cenderung mengikuti aturan yang menurut dia paling enak. Dokter Meta menganjurkan banyak-banyak berdiskusi dengan pasangan bagaimana aturan yang paling pas untuk anak, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

3. Konsekuen
"Ingat, children see children do. Kita membuat aturan anak harus makan sayur misalnya, tapi kita sendiri sebagai orang tua ogah makan sayur," kata dr Meta. Sehingga, ketika ayah atau ibu menyuruh anak makan sayur misalnya, maka contohkan pula kegiatan makan sayur pada anak.

4. Ada kompromi
Ibu satu anak ini mengatakan ada kalanya aturan boleh dilanggar. Misalnya ketika anak sakit atau kondisi lain yang memang mengharuskan si anak 'melanggar' aturannya.
and punishm


5. Beri reward and punishment
Jangan lupa puji anak saat ia berhasil mengikuti aturan. Menurut dr Meta, orang tua bisa memeluk, mencium, atau menyiapkan makanan favorit si kecil. Untuk punishment, bisa berupa larangan memainkan mainan favorit, menegur anak dengan nada serius, atau mungkin memberikan time out.

"Time out merupakan cara untuk mengendalikan marah dan menghentikan perilaku buruk anak dengan memberinya kesempatan untuk menenangkan diri dan berpikir kembali atas perbuatan yang dia lakukan. Tapi, menerapkan time out sesuaikan dengan masing-masing anak ya," kata dr Meta. (dtc/vie)