IJP Bangun Masjid di Sasak
PASBAR (riaumandiri.co) - Kelompok ibu-ibu perantau Minang yang tergabung dalam Indo Jalito Peduli (IJP), membangun sebuah masjid di Kampung Nelayan Sasak, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Menurut Ketua IJP Ny Astri Asgani, pembangunan masjid yang diberi nama
IJP Bangun Masjid Ar Raudah itu, menghabiskan dana Rp450 juta. Dari 160 anggota IJP, hadir pada kesempatan itu sebanyak 30 orang. Dalam rombongan ikut serta Istri Basko Yaitu Ny Lita Basko, anggota DPD RI Ny Emma Yohana, anggota DPR RI Ny Betty Sadiq Pasadique, dan Ny Vita Gamawan Fauzi.
“Pembangunan masjid ini sebagai bentuk kepedulian IJP pada masyarakat Sumbar, khususnya Kampung Nelayan Sasak,” ujar Astri di hadapan Bupati Syahiran beserta Ketua PKK Yun Syahiran serta SKPD Pasbar. Dikatakan Ny Astri Asgani, ibu-ibu perantau Minang yang tergabung dalam IJP, tidak melupakan kampung halaman. IJP sendiri bergerak di bidang seni, sosial dan budaya.
"IJP sekarang ke Pasbar dalam rangka Bakti Sosial. Kami sering memberikan bantuan kepada masyarakat Sumbar secara bertahap. Ke Pasbar, merupakan kedatangan kami yang pertama," terang Ni At, begitu dia dipanggil.
Ditambahkan, awal munculnya niat membangun masjid di Kampung Nelayan Sasak, karena diberitahu oleh para pemuda melalui portal pulangkampung.com. Apalagi Kampung Nelayan yang sudah dibangun enam tahun lalu itu tidak memiliki masjid.
"Kami survei ke lapangan, ternyata memang tidak ada masjid. Melalui musyawarah anggota IJP maka diperoleh kesepakatan untuk membangun masjid di Kampung Nelayan ini. Terima kasih kepada ibu-ibu IJP yang telah memberikan bantuan, semoga amal ibadah diterima oleh Allah," ucap Ny Astri Asgani.
Tidak hanya itu, pada Hari Raya Kurban mendatang, IJP juga memberikan satu hewan kurban untuk kampung nelayan di Sasak. "Semoga bisa menjadi amal ibadah bagi ibu-ibu IJP," harapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Pasbar Syahiran mengucapkan terima kasih kepada IJP. Diharapkan bantuan IJP ini bisa digunakan masyarakat nelayan untuk beribadah. "Semoga masjid ini bisa digunakan dengan sebaik mungkin. Laksanakanlah ibadah di masjid ini," imbau Syahiran.
Wali Nagari Sasak Arman menjelaskan penghuni Kampung Nelayan Sasak mencapai 165 KK. Sebagian besar masih memiliki perekonomian lemah. Untuk itu, bantuan yang diberikan IJP bisa digunakan sebaik-baiknya oleh warga kampong yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan. "Nelayan kita masih memiliki perekonomian lemah. Jadi sangat berharap adanya bantuan dari berbagai pihak,"ucap Arman. (h/ows/idn)