Bantuan Pemprov tak Berkelanjutan
TELUK KUANTAN (riaumandiri.co)- Bantuan dana untuk tiap peserta pacu jalur yang jalurnya ikut berpacu di tepian Narosa diberikan mantan Gubernur Riau Annas Maamun tahun 2014 silam, tidak dilanjutkan oleh Gubri yang sekarang dijabat Arsyadjuliandi Ramhman.
Dua tahun terakhir tidak satu pun jalur yang mendapatkan bantuan dan Pemprov Riau. Padahal pada 2014 lalu, mantan Gubri Annas Maamun membantu setiap peserta pacu jalur sebesar Rp2 juta setiap jalur yang ikut pada pacu jalur di tepian Narosa, Teluk Kuantan. Annas waktu itu berjanji akan membantu setiap tahun untuk tiap jalur yang ikut menjadi peserta pacu jalur dan tidak tanggung-tanggung tiap jalur yang ikut akan dibantu Rp5 juta pada 2015.
Bantuan yang diberikan Pemprov Riau semasa pemerintahan Anas Maamun ini sangat membantu beban masyarakat terutama desa yang mengikutsertakan jalurnya dalam berpacu. "Ini sudah memasuki tahun kedua, tidak ada lagi bantuan untuk tiap jalur dari Provinsi, kalau dulu ada Rp 2 juta tiap jalur sekarang tidak ada lagi," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kuansing Marwan, kepada Haluan Riau, Minggu (21/8).
Marwan berharap, program mantan Gubri ini dilanjutkan untuk tahun-tahun berikut, tapi sayang dua tahun terakhir program tersebut terhenti dan masyarakat Kuansing tidak dapat apa-apa lagi selain hanya dibantu dua baliho dan 30 umbul-umbul pada pacu jalur tahun ini.
Selain membantu untuk tiap jalur, mantan Gubri Annas Maamun yang hadir waktu itu juga membantu hadiah pacu jalur pada 2014. Untuk hadiah pertama Rp20 juta, juara dua Rp15 juta, dan juara tiga 10 juta, untuk tiga hadiah juara hiburan masing-masing Rp10 juta. Bahkan mantan Gubri ini juga komit memajukan pariwisata terutama pacu jalur, menjadi ivent international. Saya tahun ini program mantan Gubri Annas Maamun tidak dilanjutkan Gubri sekarang.
Terkait bantuan yang diberikan Pemprov hanya dua baliho dan 30 umbul-umbul, salah seorang warga Teluk Kuantan Isal, mengatakan, kalau hanya dua baliho dan 30 umbul-umbul, ia pun juga bisa bantu bahkan lebih dari itu. Hal senada juga disampaikan Opung, salah seorang warga suku Batak yang sudah lama berdomisili di Kuansing. "Kalau itu yang dibantu Pemprov Riau tak usah diterima, saya juga bisa bantu itu baliho dan umbul-umbul," katanya kecewa. (rob)