JAKARTA (Riaumandiri.co) - Bentuk feses yang sehat adalah yang solid dan mudah dikeluarkan, dengan kata lain kamu tidak mengalami sembelit atau konstipasi. Sayangnya karena beberapa hal konstipasi adalah gangguan yang dialami oleh banyak orang.

Setiap orang pasti pernah mengalaminya sebanyak beberapa kali sepanjang fase hidupnya. Jika itu terjadi juga pada kamu, simak cara mengatasinya di bawah ini:

1. Obat laksatif ringan
Ketika ada pasien datang dengan keluhan konstipasi, Dr. Raymond merekomendasikan obat laksatif osmotik ringan. Obat jenis ini bisa dibeli bebas di apotik. Cara kerjanya adalah mendorong air dari bagian tubuh lain masuk ke usus besar sehingga kotoran menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.

2. Lebih banyak serat tapi tidak dengan segera
Kamu pasti pernah mendengar bahwa ketika seseorang mengalami konstipasi, dia harus makan serat dan itu benar. Tapi tidak semudah itu, serat membantu meregulasi gerakan usus dengan menyerap air untuk membentuk kotoran. Namun, jika kotoran atau feses tidak terbentuk dengan baik, mengonsumsi serat dengan segera malah akan memperburuk situasi. Jadi, yang terbaik adalah makan serat setiap hari bukan hanya saat konstipasi, kata Dr. Raymond.

3. Olahraga lebih banyak
Latihan aerobik akan meningkatkan denyut jantung dan pernapasan, yang berguna untuk menstimuasi kontraksi otot di seluruh tubuh, termasuk di usus besar, jelas Dr. Raymond. Jadi, luangkan waktu rutin kamu untuk berjalan kaki setidaknya 30 menit sehari akan sangat membantu pergerakan usus.

4. Minum cukup air putih
Konstipasi terjadi ketika massa feses sangat keras dan kering, penyebab umumnya adalah dehidrasi. Cara terbaik untuk melihat apakah kamu sudah cukup terhidrasi atau belum adalah dengan melihat warna air seni. JIka air seni berwarna jernih artinya kamu cukup terhidrasi. Jika berwarna pekat, kamu harus memperbanyak minum air putih.

5. Berjongkok
Pada beberapa orang, posisi berjongkok akan mempermudah pengeluaran feses, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan defekasi (konstipasi yang disebabkan lemahnya otot dasar panggul). Posisi jongkok akan memperkecil sudut antara tulang paha dan pelvis, sehingga Anda akan lebih bertenaga ketika mendorong feses keluar.