ANKARA (riaumandiri.co) - Setidaknya tiga orang tewas dan 120 orang lainnya terluka, Kamis (18/8), akibat serangan bom mobil di sebuah markas polisi di wilayah timur Turki.

Menteri Pertahanan Fikri Isik langsung menuding Partai Pekerja Kurdistan (PKK) sebagai dalang serangan di kota Elazig itu. Dalam tayangan di sejumlah televisi Turki memperlihatkan kerusakan yang cukup parah menimpa gedung markas kepolisian tersebut.

Sementara itu, asap hitam masih membubung dari lokasi ledakan bom mobil itu.

"Kami akan menghancurkan PKK seperti kami menghancurkan FETO," ujar Isik dalam wawancara dengan kantor berita Anadolu.

FETO yang disebut Isik adalah organisasi pimpinan Fethullah Gulen yang disebut pemerintah Turki sebagai dalang kudeta militer bulan lalu. Beberapa pekan setelah kudeta militer yang gagal itu, PKK semakin mengintensifkan serangannya terhadap aparat keamanan Turki. Pada Senin (16/8), delapan orang yang terdiri dari lima polisi dan tiga warga sipil tewas dalam sebuah serangan bom mobil di markas polisi lalu lintas di sebuah ruas jalan tol di kota Diyarbakir. Kemudian pada Rabu malam, dua polisi dan seorang warga sipil tewas dalam sebuah serangan bom di kota Van, juga di wilayah timur Turki.

Sejak PKK, yang oleh pemerintah Turki, AS dan Uni Eropa disebut sebagai organisasi teroris mengangkat senjata pada 1984, setidaknya 40.000 orang sudah kehilangan nyawa. (kcm/rud)