Petani Kuantan Mudik Dukung Teknologi Padi Salibu
KUANTAN MUDIK (HR)-Petani di Kuantan Mudik mendukung program pemerintah Kabupaten dalam pemanfaatan teknologi padi salibu (bertunas). Untuk ujicoba akan dilakukan di persawahan tadah hujan Desa Sungai Manau.
Hadir dalam acara sosialisasi pemanfaatan teknologi padi salibu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Maisir, Camat Kuantan Mudik Budi Asrianto, petani dari sejumlah desa di Kantor Camat Kuantan Mudik, pekan lalu.
Camat Kuantan Mudik Budi Asrianto mengharapkan program ini didukung masyarakat setempat di Kuantan Mudik.
Program ini akan dilaksanakan tahun ini. Untuk mendukung program ini diimbau masyarakat merubah kebiasaan melepas ternak di saat musim tanam.
Sementara Kadistangan Maisir mengatakan, diterapkan teknologi padi salibu akan mengurangi pengeluaran petani. Karena dalam setahun padi yang dipanen bisa sampai tiga kali. "Petani hanya menghidupkan tunas yang sudah ada, kita akan bimbing untuk mencoba teknologi ini," katanya.
Hasil tanam ini cukup memuaskan dan beras yang dihasilkan sangat bagus. Teknologi ini akan mengurangi biaya petani. Kalau biasanya satu hektare mengeluarkan biaya Rp3 juta sekali panen, dengan teknologi ini diperkirakan hanya mengeluarkan biaya Rp1 juta dan panen bisa tiga kali.(rob)