Ukui (riaumandiri.co) - Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Bersama, Desa Air Emas Kecamatan Ukui yang berdiri sekitar akhir tahun 80an ini terpilih sebagai KUD terbaik se Riau baru-baru ini. Total aset yang dimiliki mencapai Rp7 miliar.

Pengurus koperasi yang diketuai Hendra Susilo ini beranggotakan 503 orang. Koperasi itu sekarang menjadi contoh bagi koperasi lain dalam menjalankan usaha. Rudi, salah seorang anggota koperasi Karya Bersama, kepada Haluan Riau mengatakan peningkatan kemajuan Koperasi Karya Bersama dirasakan sekitar 3 tahun belakangan.

"Bangunan gedung koperasi ini mulai dari warung serba ada, kantor dan ruangan rapat . Selama kepengerusan bang Hendra Susilo, nampak semangat," kata Rudi sambil menunjuk pria di sebelahnya.

Sementara itu, Hendra Susilo ketika dikonfirmasi terkait upaya penyelamatan koperasi tersebut, dirinya mengaku kalau dia diminta kesediaanya untuk mengelola koperasi tersebut.

"Kita hanya diminta untuk menjadi pengurusnya saja. Awalnya kita pegang aset KUD saat itu baru Rp3 miliar dan sekarang alhamdulillah sudah mencapai Rp7 miliar.

Masyarakat alhamdulillah merasa sangat terbantu dengan sistem pengelolaan yang kita buat sekarang," kata Hendra.

Hendra menerangkan mengelola Koperasi yang merupakan milik masyarakat, harus dilakukan secara terbuka dan harus mampu mengelola unit-unit bisnis berbasis profit orientid. Artinya mengelola modal usaha dengan tujuan utama memperoleh untung yang besar sehingga SHU yang dibagikan kepada anggota juga bisa maksimal.

"Yang jelas, koperasi milik 503 anggota ini bergerak di bidang usaha seperti simpan pinjam, warung serba ada, peralatan bangunan, usaha penjualan pupuk dan kerjasama penjualan tandan buah segar milik kelompok tani yang memiliki lahan kebun seluas 1.199 hektare plasma dan swadaya. Rata-rata saat ini petani bisa memperoleh hasil kebun setiap bulannya satu kapling kebun bisa meraih Rp3-4 juta." kata Hendra.

Koperasi Karya Bersama itu baru menerima penghargaan dari Menteri Koperasi sebagai koperasi terbaik di Riau. Koperasi ini dianggap mampu mengelola sekitar 17 item sistem sarana dan prasarana koperasi salah satunya arus kas laporan keuangannya.

"Yang pastinya, ada tiga hal yang perlu kita lakukan dalam mengelola koperasi agar tetap sehat dan anggota bisa sejahtera, diantaranya mampu melakukan likuiditas (Bagaimana koperasi mampu memenuhi kewajibannya), Solvabilitas (bagaimana koperasi menanggulangi masalah) dan terakhir  Rentabilitas (Kemampuan Koperasi dalam memperoleh Laba)," jelas Hendra. ***