Gemstone Ukui Dipadati Pengunjung
Saat ini di seantero penjuru nusantara tengah dirasuki fenomena batu akik. Semua kalangan, mulai dari kasta terendah hingga tertinggi, berasik masuk dengan batu akik.
Begitu pula yang yang terjadi di Negeri Seiya Sekata, tepatnya di Kelurahan Ukui, Kecamatan Ukui.
Pada akhir pekan kemarin digelar kontes batu akik lokal Provinsi Riau dan Sumatera Barat. Kontes yang diberi nama Ukui Gemstone ini, alhasil menyedot perhatian penggila batu akik yang berjubel hadir mengikuti kontes dan menampilkan aneka kilauan batu.
"Kontes batu akik ini mengambil tema, menggali potensi daerah sambil bersilahturahim dengan sesama pecinta batu akik," tutur Sudirman Laham, anggota DPRD Pelalawan asal Kecamatan Ukui dan Kerumutan, yang terlanjur mencintai batu akik ini, Senin (9/2).
Kontes yang dimulai sejak Minggu (8/2) pagi ini tak tanggung-tanggung diikuti oleh peserta yang datang dari berbagai penjuru Kabupaten Pelalawan hingga Kabupaten tetangga, bahkan pecinta batu asal negeri Sumatera Barat pun turut ambil bagian.
Zukri Misran, anggota DPRD Provinsi Riau asal pemilihan Kabupaten Pelalawan dan Siak, turut hadir menjadi saksi betapa memukaunya kegiatan kontes tersebut. Pada kesempatan itu, legislator PDI-P ini mengungkapkan, bahwa pesona batu akik di Riau tak kalah menarik dengan batu akik dari negeri lain.
"Ini bagian dari upaya menggali potensi batu akik di Provinsi Riau. Dan ternyata, pesonanya tak kalah dengan negeri lain.
Bahkan, batu akik di Riau ini amat berpotensi meningkatkan sisi perekonomian masyarakat setempat. Seperti dengan kemilauan batu akik bernama Laksamana Indera giri atau Blue Rokan, mampu bersaing dengan pesohor lainnya.
Kondisi ini tentu saja bisa bernilai ekonomis tinggi bagi masyarakat," ungkap Ketua Karang Taruna Kabupaten Pelalawan ini, Senin (9/2).
Zukri juga berharap kepada pencinta batu akik ini tidak menyalah artikan mencintai batu. Atau secara berlebihan menggemarinya, sehingga tidak mendewakan atau menjadikan batu sebagai sumber pembawah berkah.
"Kita ambil hikmah positif saja dari rangkaian kegiatan kontes batu maupun para penggila batu akik ini. Intinya, sebagai penggemar batu, jangan sampai merusak kaidah-kaidah kita, itu saja," harapnya.***