Kontrak PLTD Perlu Ditinjau Ulang
PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)-Kontrak kerja antara manajemen Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersama PT PTE (pemilik mesin pembangkit listrik tenaga diesel) di Sungai Kuning, Kecamatan Rambah Samo dan PT Starco pemilik mesin PLTD di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Rambah, perlu ditinjau kembali.
Karena diduga, salah satu penyebab pemadaman listrik di Rohul akibat kerusakan mesin PLTD. Dana yang dikucurkan kepada PT PTE dan PT Starco merupakan uang rakyat yang dikelola oleh manajemen PLN.
Kontrak kerjasama yang dibangun antara PLN dengan PT PTE dan PT Starco melalui kegiatan pengadaan mesin genset dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Rohul, yang selama ini diketahui mengalami devisit. Tapi sayang, PT PTE dan PT Starco dinilai belum melaksanakan tanggungjawabnya secara maksimal. Hal ini bisa dibuktikan dengan pemadaman listrik yang sering terjadi secara mendadak baik siang maupun malam.
Pernyataan mencengangkan disampaikan Kepala Rayon PLN Pasir Pengaraian Deni Irawan, melalui Ricky Marbun, selaku Supervisor Pelayanan Pelanggan dan Administrasi, saat ditemui menjawab Haluan Riau, di ruang kerjanya Selasa (10/8). Diungkapkan kontrak kerjasama yang di-bangun antara PLN dengan PT PTE sebelumnya sudah berakhir dan kini dilanjutkan dengan sistim kontrak per tahun.
“Nilai kontraknya kurang tahu. Demikian juga dengan sistim pembayaran kepada PT PTE dan PT Starco apakah dilelang atau tidak kurang tahu karena kami (PLN Rayon Pasir Pengaraian) tidak dilibatkan. Karena urusan kontrak tersebut kewenangan PLN wilayah Riau.
Kami hanya dilibatkan sebagai tim koordinasi. Setahu saya, kontrak kerja dengan PT PTE sudah berakhir. Kemudian oleh PLN wilayah Riau, kembali melanjutkannya dengan sistim kontrak per tahun”, ungkap Ricky Marbun, tanpa menjelaskan apakah mesin PLTD yang dikontrak tersebut masih baru atau dalam keadaan rusak, atau seken.
Sedangkan mesin PLTD yang di Tanjung belit, yang dikelola oleh PT Starco ungkap Ricky Marbun lagi, sempat mengalami kerusakan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1437 H lalu. Lalu diperbaiki dan saat ini sudah kembali beroperasi.
"Jadi, listrik mati belakangan ini karena mesin genset di PLTD Sungai Kuning rusak. Sedangkan penyebab lainnya banyaknya binatang pengganggu jaringan listrik,” ujarnya. (gus)