SIAK (riaumandiri.co) -Dalam rangka memanfaatkan lahan sawah milik petani Kecamatan Sabak Auh yang kosong, masyarakat Bungaraya khususnya petani Kampung Kemuning Muda, Kecamatan Bungaraya berbondong-bondong untuk menyewa sawah tersebut untuk sekali tanam.

Karena sawah petani Sabak Auh dalam satu tahun hanya sekali ditanami, sehingga hal itu menjadi perhatian khusus bagi petani Bungaraya yang terbiasa menanam padi 2 kali dalam setahun.

"Alhamdulilah Kelompok Tani Kampung Sungai Tengah Sabak Auh sangat mudah diajak kerja sama untuk menyewakan sawahnya hanya 1 musim saja. Harga sewa sekali tanam dalam satu hektare Rp1juta, sehingga harga tersebut bisa dijangkau oleh kita sebagai petani Bungaraya," kata Marjan.

 Senada juga diungkapkan Ketua kelompok Tani Kampung Kemuning Muda Wasidi. Dia merasa sangat bersyukur sekali diberikan kesempatan untuk memotivasi petani Sabak Auh menanam padi satu tahun dua kali.

"Kita sebagai petani Bungaraya merasa tertantang untuk memberikan pecontohan penanaman padi dua kali dalam setahun di Kecamatan Sabak Auh. Untuk itu kita akan berusaha seoptimal mungkin untuk mengelola sawah di Sabak Auh dengan memanfaatkan air tadah hujan atau air dari pompanisasi di Sabak Auh,"ungkapnya.

 Para petani Bungaraya semangat mengelola lahan sewa di Kecamatan Sabka Auh karena sudah ada pompanisasi. Pompanisasi tersebut beroperasi 6 jam dalam satu hari. Tentunya dengan beroprasinya pompanisasi tersebut diperkirakan dapat membantu petani dalam memenuhi kebutuhan air disawahnya.

"Kita berharap pompanisasi yang ada di Sabak Auh dapat membantu petani bungaraya yang saat ini mengelola lahan sawah disana. Dan semoga apa yang kita inginkan untuk memotifasi masyarakat Sabak Auh dalam bertani dapat tercapai, sehingga tahun depan mereka bisa melakukan penanaman padi setahun dua kali," sebutnya.

 Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Hiltikultural Siak Robiati mengatakan, sangat mendukung sekali para petani Bungaraya mengarap sawah di Kecamatan Sabak Auh.(gin)