Digerebek Polisi, Gelper Buka Lagi
Rohil (riaumandiri.co)- Penggerebekan yang dilakukan Tim Polisi Daerah (Polda) Riau terhadap arena perjudian gelanggang permainan (Gelper) di Kota Bagansiapiapi, Rabu (10/8) malam menjadi bahan pertanyaan masyarakat sekitar.
Pasalnya, usai melakukan penggerebekan di salah satu Gelper yang bernama King Zone di Jalan Sei Garam tidak membuat jera para pengusaha Gelper. Anehnya, baru digerebek sekitar pukul 21:00 WIB, satu jam kemudian Gelper itu sudah buka kembali dan langsung ramai dikunjungi oleh pemainnya. Para karyawati yang teridiri dari gadis cantik dan muda tampak sudah sibuk melayani pembelian koin kepada ratusan pengunjung.
Parahnya lagi, Tim Polda Riau yang turun hanya sebanyak tiga orang dengan menggunakan mobil Avanza hitam berplat BM 1965 NO. Saat penggerebekan juga dihadiri langsung pemilik Gelper bernama Badawi.
"Ah, gerebek ecek-ecek nih. Masa langsung buka," teriak salah seorang warga yang sempat menyaksikan penggerebekan itu. Sementara itu, Kapolsek Bangko Agung Triadi saat dikonfirmasi tidak mengetahui apakah tim Polda Riau atau dari Polres Rohil yang melakukan penggerebekan itu. Beberapa personil kepolisian dari Polsek Bangko dan Polres Rohil datang ke lokasi itu setelah selesai penggerebekan.
"Gak tau saya," ujar Kapolsek Bangko dengan singkat saat dikonfirmasi melalui pesan messanger. Diduga, razia ini telah bocor dan diketahui beberapa pemilik usaha Gelper. Sebab, saat razia malam itu hanya satu Gelper yang buka. Enam Gelper lainnya sudah tutup sejak hari itu juga. Enam Gelper itu diantaranya, City Game jalan Perniagaan, 88 Game Gang Sumatra Laut, Holiday Game jalan Perniagaan, Ezone Game di atas pasar pelita, fun Zone Game di Gang Dokter Atan dan satu lagi rencananya akan buka di Jalan perniagaan depan rumah Aei Aliong.
Keberadaan delapan tempat arena gelanggang permainan (Gelper) yang bebas beroperasi di ibukota Negeri Seribu Kubah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) itu telah membuat masyarakat resah. Sebab, adanya Gelper yang mengarah keperjudian itu membuat para remaja maupun para orang tua ketagihan untuk menghabiskan uangnya bermain disitu.
"Pada dasarnya keberadan Gelper itu tidak layak, jelas itu judi, hanya saja modusnya permainan anak-anak. Kita sama-sama tahu daerah lain disikat semua, kok di sini aman-aman saja, ada apa pihak hukum," tanya Suprianto, salah seorang warga Bagansiapiapi.(mg2)