Kloter Pertama Berangkat 9 Agustus
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Total jumlah jamaah calon haji asal Provinsi Riau tahun 2016 tercatat sebanyak 4.036. Sesuai jadwal yang telah disusun, rombongan pertama yang akan diberangkatkan menuju Tanah Suci dimulai pada 9 Agustus mendatang melalui Embarkasi Batam, Kepulauan Riau.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PSU) Kloter Kantor Wilayah Kementrian Agama Riau, M Aziz, Kamis (4/8) di kantornya.
Dikatakan, berbagai persiapan untuk pemberangkatan para jamaah calon haji (JCH) Riau tersebut terus dimatangkan. Sejauh ini, persiapan pemberangkatan telah mencapai 90 persen.
Saat ini, seluruh berkas dan administrasi para JCH sudah disiapkan, baik pembagian kloter, maupun tanggal keberangkatan.
"Jadi seluruh administrasi keberangkatan JCH sudah siap. Penyusunannya dilakukannya berdarkan waktu pelunasan. Jadi, para jamaah kita tinggal menunggu jadwal pemberangkatan. Dalam hal ini, para JCH dibagi menjadi beberapa kloter (kelompok terbang, red) berikut tanggal pemberangkatannya, yang dilakukan berdasarkan pengelompokan paspor," terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, rincian JCH Riau yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini terdiri dari 3.913 orang dan ditambah dengan 123 orang jamaah cadangan. Jamaah cadangan itu ikut diberangkatkan tahun ini, karena sempat terjadi kekosongan kuota. Hal itu disebabkan ada JCH yang tidak melunasi biaya haji hingga batas waktu yang telah ditentukan.
Sementara berdasarkan pengiriman paspor para JCH yang dilakukan PSU Kemenag Riau pada 29 Juli lalu, terhitung hari ini, PSU Kemenag Riau telah menerima sebanyak 3.953 parpor beserta visa dari pemerintah pusat. Sementara sisanya, sebanyak 83 parpor lagi, masih dalam proses di pusat.
"Untuk paspor yang keluar belakangan, maka akan dimasukkan ke dalam kloter terakhir, yang digabung pada kloter terakhir pada gelombang pertama. Jika masih lama maka akan dimasukkan ke dalam kloter terakhir gelombang kedua," jelas Aziz.
Sementara itu, terkait dengan pembagian kloter, ditambahkan Aziz, bahwa pembagian kloter sudah dibagi sebelum bulan Ramadan lalu. Mereka dibagi berdasarkan daerah asal atau kabupaten/kota asal JCH.
"Jadi pembagian kloter ditentukan pengelompokan paspor dan juga jadwal keberangkatan sudah diinformasikan melalui masing-masing kabupaten kota. Tidak ada permasalahan lagi, karena itu sudah diatur oleh masing-masing daerah," tambahnya lagi.
Pihaknya mengimbau seluruh JCH asal Riau untuk selalu menjaga kesehatan, jelang keberangkatan mereke ke Tanah Suci.
Semberi menunggu waktu pemberangkatan, para JCH juga disarankan melakukan manasik, sehingga saat berada di Tanah Suci mereka tidak perlu bertanya-tanya lagi tentang aktivitas apa yang akan mereka lakukan. Dengan demikian, mereka bisa lebih konsentrasi dan khusyuk saat melaksanakan rangkaian ibadah haji.
Begitu juga saat di Tanah Suci nanti, para JCH juga diimbau untuk tidak terlalu memaksakan diri melaksanakan proses ibadah haji, jika merasa kesehatannya tidak maksimal. Apalagi cuaca di Tanah Suci saat ini terhitung cukup panas, yakni bisa mencapai 50 hingga 51 derajat celcius.
"Yang penting rukun haji bisa dilaksanakan dengan baik. Bila merasa sakit, ibadah kan bisa dilakukan di pemondokan," ingatnya.(nie)