Wagub: Rumah Gadang harus Dilestarikan
Padang Aro (riaumandiri.co)-Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan Rumah Gadang yang ada di provinsi itu harus dilestarikan karena ciri khas dari Minangkabau.
"Rumah gadang terbanyak terdapat di Bukittinggi dan Solok Selatan tetapi semua daerah memilikinya dan kita berharap pemerintah daerah dan masyarakatnya bisa melestarikannya supaya ciri khas Sumatera Barat tidak hilang," katanya saat menghadiri Rang Solok Selatan Baralek Gadang di Padang Aro, Rabu (3/8).
Sekarang, katanya, kawasan seribu rumah gadang di Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan sudah dicatat atau disahkan oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Selanjutnyanya juga akan dimintakan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham). "Dengan adanya penetapan dari Kemenkumham dan hak paten oleh Kementerian Perdagangan maka rumah gadang bisa menjadi nilai jual untuk pariwisata dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya," katanya.
Ia berjanji akan membantu Solok Selatan dalam pengembangan potensi wisata karena daerah itu memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Akan tetapi, katanya pemerintah setempat harus membuatkan rencana induknya serta rencana pengembangan lima tahun keWagub: Rumah Gadang harus Dilestarikan depan.
"Solok Selatan cukup jauh dari provinsi sehingga perlu destinasi wisata unggulan dan hal itu sudah dimiliki pada kawasan seribu rumah gadang, air terjun tangsi ampek serta kura-kura hijau," katanya.
Jumlah rumah gadang terbanyak dalam satu kawasan di Solok Selatan terdapat di Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai pagu, yakni 134 rumah yang berada di tiga jorong (dusun) dalam satu nagari (rumah adat).
Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan, di kabupaten itu bukan hanya ada rumah gadang tetapi juga rumah gadang panjang 21 ruang yang terletak di Abai Kecamatan Sangir Batang Hari yang sudah tercatat MURI selain kawasan seribu rumah gadang.
"Selain rumah gadang kita juga harus melestarikan makanan tradisional yang juga sudah di catat MURI yaitu pangek pisang," katanya. Dia berharap, semua bekerja sama untuk membangun dan mengembangkan wisata di Solok Selatan sehingga bisameningkatkan perekonomian masyarakat.(ant/azw)