11 Suku Nyatakan Ikrar Bersatu Bangun Negeri
BENGKALIS (riaumandiri.co)–Sebanyak sebelas suku dan etnis di Negeri Junjungan mengikuti Pawai Budaya Hari Jadi ke-504 Bengkalis yang dipusatkan di Lapangan Tugu Bengkalis, Sabtu (30/7). Mereka juga menyatakan ikrar bersatu padu, memikirkan, membangun dan memelihara pembangunan di Kabupaten Bengkalis dan siap meneruskan kelanjutannya.
Pengucapan Ikrar Pelangi Negeri Junjungan dari sebelas perwakilan suku di Bengkalis dibacakan Anwar. Kesebelas suku dan etnis yang ada, suku Aceh, Asli, Banjar, Batak, Bugis, Jawa, Melayu, Minang, Sunda, Sakai, Tionghoa dan Nusa Tenggara Barat. Setelah mengucapan Ikrar Pelangi Negeri Junjungan, seluruh perwakilan membubuhkan tanda tangan di hadapan Bupati Bengkalis Amril Mukminin.
Isi dari Ikrar Pelangi Negeri Junjungan, menyatakan bahwa sebagai suku-suku dan etnis bangsa yang lahir, berdomisili dan beraktivitas di Kabupaten Bengkalis merasa memiliki negeri ini dan merasa indahnya hidup berdampingan. “Untuk itu, kami ikut serta dan bertanggung jawab untuk memikirkan, membangun dan memelihara terhadap hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai dan siap meneruskan kelanjutannya,” ucap Anwar.
Melalui peringatan Hari Jadi ke-504 tahun 2016, dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan untuk menuju Bengkalis Negeri Junjungan yang maju dan makmur. Perwakilan suku menyatakan siap menyukses tahapan-tahapan program pembangunan yang dituangkan dalam rencana pembangunan jangka pembangunan yang dituangkan dalam RPJMD 2016-2021, sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Bengkalis.
“Agar kepentingan dimaksud dapat diwujudkan kami terus melakukan komunikasi antar suku dan etnis bangsa sebagai faktor pengungkit yang dominan untuk mengurai simpulan-simpulan masalah dan menjunjung perbedaan dalam kebersamaan, menciptakan keharmonisan, keamanan dan kemakmuran negeri,” ucap Anwar membacakan Ikrar Negeri Pelangi Junjungan.
Bupati Bengkalis Amril Mukminin menyambut baik dan apresiasi atas Ikrar Negeri Junjungan yang diucapkan sebelas perwakilan suku, etnis dan bangsa di Kabupaten Bengkalis. Menurutnya, untuk membangun Negeri Junjungan, dibutuhkan persatuan dan kekompakan dari seluruh elemen. Sekecil apapun dukungan yang diberikan, akan memiliki arti penting dalam menopang pilar-pilar Kabupaten Bengkalis.
Pada kesempatan itu, Amril mengimbau pada seluruh suku dan etnis agar tidak mudah diadu-domba dan dibenturkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Hal ini bisa memecah belah persatuan dan kesatuan yang telah terbangun di Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis.
Pawai hari jadi Bengkalis berlangsung meriah. Sebanyak 11 etnis dan suku menampilkan adat, istiadat seni dan budaya masing-masing. Tidak ketinggalan juga sekolah dan perguruan tinggi yang ada di Bengkalis ikut ambil bagian.
Masyarakat Kota Bengkalis tampak antusias menyaksikan pawai budaya yang digelar setiap hari Bengkalis ini. Ada yang datang langsung ke Lapangan Tugu, ada juga yang turun di sepanjang jalan yang dilewati peserta pawai.
Adapun rute yang dilewati peserta pawai budaya adalah start di Lapangan Tugu, Jalan Sudirman, Jalan Hos Cokro Haminoto, Gatot Subroto, Jalan Antara, Jalan Ahmad Yani dan kembali ke Lapangan Tugu.(man)