Sejumlah Kanal Bloking Dibangun di Rimbo Panjang
KAMPAR (Riaumandiri.co)-Untuk mengantisipasi sekaligus mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar yang sangat berdampak langsung pada masyarakat, Kodim 0313/Kampar bekerja sama dengan Kepolisian Resort Kampar, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Masyarakat Peduli Api (MPA) dari desa setempat membangun kanal bloking di lokasi yang kerap terbakar di wilayah Rimbo Panjang.
Komandam Kodim (Dandim) 0313/Kampar, Letnan Kolonel (Letkol) Kavaleri (Kav) Yudi Prasetio SIP mengatakan kanal yang sebelumnya yang dibuat enam bulan lalu telah mengalami kerusakan.
“Kami sangat mengapresiasi bantuan dari pihak perusahaan, khususnya RAPP dalam pembuatan kanal bloking pada Kamis (21/7) lalu sebanyak empat titik di Desa Rimbo Panjang. Pembuatan kanal bloking ini sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya karhutla di wilayah ini,” ujar Yudi, Senin (25/7).
Menurutnya, pembuatan kanal bloking ini merupakan salah satu solusi yang murah dan efektif karena dapat bertahan cukup lama dari yang sebelumnya. Ia berharap perusahaan lain juga melakukan hal yang sama agar karhutla dapat dicegah.
“Menurut saya, kanal bloking bantuan RAPP ini sangat bagus. Misalnya, apabila terjadi banjir, kanal bloking tersebut dapat dibongkar pasang tanpa merusak strukturnya. Jadi, bagi saya pribadi kanal bloking ini cukup efektif dan efisien. Patut dipakai ditempat lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Manager Program Free Fire Village (Desa Bebas Api) RAPP, Sailal Arimi mengatakan pembuatan kanal tersebut merupakan kontribusi perusahaan dalam mencegah terjadinya kahutla di Riau.
“Pembuatan kanal bloking ini merupakan langkah nyata dalam melakukan tindakan pencegahan. Bahan yang digunakan untuk pembuatan kanal bloking adalah material yang berkualitas baik dan bisa bertahan cukup lama. Sebelumnya, perusahaan juga terlibat dalam bantuan pembuatan kanal di Pulau Padang, Pelalawan dan daerah lainnya,” tutur Sailal.
Bantuan pembuatan kanal tersebut juga sesuai dengan prinsip perusahaan, yakni 4C, baik untuk masyarakat (Good for Community), baik untuk Negara atau Daerah (Good for Country), baik untuk iklim atau lingkungan (Good for Climate) dan baik untuk perusahaan (Good for Company). Hingga saat ini, sebanyak 158 embung dan 932 sekat kanal telah dibuat oleh RAPP di 5 Kabupaten di Provinsi Riau sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya karhutla.
Sebelum pembuatan kanal bloking, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Brigjen Pol Drs Supriyanto, Danrem 031/WB Brigjen TNI Nurendi MSi (Han) beserta staf kepresidenan juga meninjau kesiapan satgas penanggulangan karhutla di desa Rimbo Panjang. (rls)