Sejumlah Nama Mulai Mencua
PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)-Meski kasus yang menimpa Bupati Rokan Hulu, Suparman, masih dalam proses dan belum diputuskan bersalah oleh Pengadilan, namun kursi Wakil Bupati Rokan Hulu, mulai dibicarakan di kalangan masyarakat maupun di kalangan legislatif.
Mereka yang diisukan untuk duduk sebagai Wakil Bupati Rohul, jika Suparman, divonis bersalah dalam kasus yang dihadapinya, berasal dari kalangan politisi Partai pengusung.
Sesuai informasi yang dirangkum Haluan Riau, sejumlah nama yang di isukan dan dibicarakan hangat untuk mengisi posisi wakil Bupati Rokan Hulu, kelak sebagain besar politisi dari barisan partai pengusung pada Pemilihan Kepala Daerah Rokan Hulu tahun 2015. Seperti, NN, HSD Partai Golkar, MG dari Partai Golkar, TMD Nasdem, AN (Pasangan Cawabup Sukiman Pilkada 2011) dari Partai Hanura, dan sejumlah nama lainnya.
“Kalau isu ada. Tapi itu cuma isu. Karena hal itu belum dibicarakan di internal Partai, sama sekali. Karena sampai hari ini Bupati Suparman hanya di non aktifkan. Justru itu kita berdoa supaya pak Suparman tetap menjadi Bupati Rohul,” tegas Nono Patria Pratama, Ketua Fraksi Golkar, menjawab Haluan Riau, Jumat (22/7).
Namun demikian, jika berbicara soal hak di posisi Wakil Bupati kelak, karena kasus hukum yang menimpa pak Suparman, tentu hal itu merupakan haknya partai pengusung yang memiliki suara terbanyak di parlemen. Yaitu, Partai Golkar. “Kalau ditanya orangnya, tentu saya bertanya kembali. Yang di inginkan masyarakat Rohul siapa,” ujar Nono Patria Pratama, SE, kembali bertanya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Rokan Hulu, Arisman Nora. Dikatakannya, isi tentang kursi wakil Bupati Rokan Hulu, salah satu isu yang berkembang di tengah masyarakat. Dan sebagai partai pengusung pada Pilkada lalu, kata Arisman Nora, Hanura juga memiliki jagoan di posisi Wakil Bupati Rohul.
"Isu tentang Posisi Wabup Rohul, saat ini memang sudah berkembang. Dan Partai Hanura juga merupakan salah satu Partai Pendukung. Tapi, membicarakan hal ini saya nilai terlalu jauh. Karena Bupati Rokan Hulu, H. Suparman,belum mendapat putusan hukum yang sah. Mari berdoa supaya beliau (Suparman) segera bebas,” ujar Arisman Nora, seraya mengimini.
Mencuatnya isu tentang sejumlah nama yang mengincar posisi Wakil Bupati Rokan Hulu, jika kelak H Sukiman, diangkat menjadi Bupati Rokan Hulu, setelah H Suparman, dinyatakan bersalah dalam kasus yang tengah dihadapinya, ternyata sudah sampai ketelinga Ketua DPRD Rokan Hulu, Kelmi Amri, SH. Namun, Politisi Partai Demokrad ini menyikapinya secara dingin.
“Membicarakan Bupati dan Wakil Bupati Rohul masih jauh. Karena status Wabup Rohul sebagai Plt Bupati Rohul, saja belum jelas. Namun, bila memang terjadi terkait proses hukum yang dijalani Suparman, jika divonis bersalah, sesuai peraturan Sukiman memang menjadi Bupati definitif. Ya, soal posisi wakil Bupati tentu akan digantikan orang yang layak,”terangnya.
Meski isu posisi wakil Bupati Rokan Hulu, tersebut sudah mulai dibicarakan dan di intip diakui Kelmi Amri, SH belum ada satu orang pun dari kalangan politisi maupun kalangan lainnya membicarakan atau melakukan lobi-lobi politik kepada dirinya.
“Lobi-lobi politik belum ada. Karena hal itu terlalu dini untuk dibicarakan. Kita hanya menghimbau kepada kawan di Partai koalisi kesampingkan dulu isu itu. Sebab, proses hukum yang dijalani Suparman, apakah divonis bersalah atau tidak, kita belum tau. Selain itu, jangan gara-gara isu tersebut mengganggu kinerja lembaga DPRD karena terlalu jauh. Mari, bekerja, bekerja dan bekerja,”ajaknya.***