PEKANBARU (Riaumandiri.co)-Hampir lima tahun kondisi pasar Cik Puan, yang terletak di Jalan T Tambusai, belum ada kejelasan. Bahkan bangunan yang awalnya akan difungsikan dan dibangun dengan biaya puluhan miliar tersebut, terbengkalai tanpa ada kelanjutan dan kepastian.

Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi Gabungan DPRD Pekanbaru Said Usman Abdullah, mengaku pihaknya juga sampai sekarang belum tahu progres perundingan antara Pemko dengan Pemprov Riau, mengenai lahan pasar tersebut. Bahkan sudah lama, ketika ditanya soal keberadaan pasar tersebut sebagian kalangan DPRD Pekanbaru, telah enggan mernanggapinya.

"Kalau dikatakan pesimis bagaimana kelanjutan pasar tersebut bisa dilakukan kepemimpinan Walikota Pekanbaru Firdaus-Ayat jelas telah lama kita pesimis. Maka dari itu mulai sekarang Pemko tak usah berjanji lagi dengan pedagang. Jujur saja dengan kondisi sekarang, bahwa memang pembangunan Cik Puan tak bisa dilanjutkan, jelaskan apa adanya kepada masyarakat," kata Said, Jumat (22/7).

Politisi PPP ini meminta pedagang tidak perlu terlalu berharap, apalagi untuk tahun ini. Pedagang diminta menunggu pemimpin yang baru atau Walikota Pekanbaru yang baru nanti. "Siapapun Walikotanya, kita minta Pasar Cik Puan ini diprioritaskanlah, dan harus ada perkembangan yang jelas,"sebutnya.

Seperti diketahui, kondisi pasar yang kini gedungnya terbengkalai tersebut seakan menjadi bangunan dengan seribu pertanyaan dari pedagang. Bahkan ada yang menilai jika anggaran bangunan tersebut telah dipermainkan oleh pejabat untuk kepentingan sendiri.
Padahal, para pedagang mengharapkan, agar di pasar tersebut segera dirampungkan. Baik proses hibahnya maupun pembangunannya, karena sangat dibutuhkan masyarakat dan pedagang. ***