Menteri Siti Akui Sungai Siak Kritis
SIAK (riaumandiri.co)- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, mengakui kondisi yang terjadi di Sungai Siak saat ini, tergolong kritis. Sebab, yang terjadi saat ini bukan hanya terkait pencemaran air sungai, namun juga ada beberapa hal lain. Di antaranya terkait abrasi, penataan kawasan daerah aliran sungai dan beberapa hal lainnya.
Hal itu dilontarkannya, menanggapi pertanyaan warga dalam dialog interaktif bersama warga di
Menteri
halaman Asram Haji Siak, Jumat (22/7). Dalam kesempatan itu, Menteri Siti Nurbaya juga meresmikan pencanangan Kabupaten Siak menjadi Kabupaten Hijau.
Menurutnya, tidak hanya terkait pencemaran air, Sungai Siak saat ini juga mengalami abrasi berat. Karena itu kondisi ini perlu diperhatikan supaya kelestarian sungai terdalam di Indonesia tetap terjaga.
Menurutnya, saat meninjau Sungai Siak Kamis kemarin, ada beberapa hal yang menjadi perhatiannya. "Ada beberapa hal yang kami perhatiakn selama meninjau Sungai Siak kemarei. Abrasi pantainya berat, kendala pengikisannya tajam, tidak ada ketaatan mengunakan garis sempadan, saya lihat di pinggir sungai ada kebun," ujarnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Menteri Siti Nurbaya mengatakan pihaknya telah memerintahkan Dirjen Kemen LHK merumuskan langkah-langkah pelestarian Sungai Siak.
Kabupaten Hijau
Dalam kesempatan itu, Menteri Siti Nurbaya juga meresmikan pencanangan Kabupaten Siak menjadi Kabupaten Hijau. Peresmian ditandai dengan penandatangan prasati oleh Siti Nurbaya didampingi Sekjen Kemmen LHK Bambang Hendroyono dan Bupati Siak H Syamsuar.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penanaman pohon, sebagai aktualisasi dan realisasi program tersebut. "Penanaman Pohon ini sebagai aktualisasi dan realisasi, mulai saat ini, di sini melaksanakan Kabupaten Siak Hijau," terangnya.
Sedikitnya 250 batang pohon buah-buahan ditancapkan di lokasi tersebut. Selanjutnya, aksi serupa akan dilakukan di seluruh kecamatan di Siak, dengan total pohon sebanyak 7.500 batang.
Menteri juga mengajak masyarakat membuat pekarangan rumah menjadi hutan, dalam artian menghijaukan pekarangan dengan pepohonan. Untuk menyukseskan program ini, ia meminta Dirjen Kementerian Kehutanan menyediakan bibit pohon yang dibutuhkan masyarakat.
"Bibitnya tidak usah susah-susah, mintak saja sama Pak Bupati, nanti Pak Dirjen yang menyediakan bibitnya," terangnya.
Komitmen
Sementara itu, Bupati Siak H Syamsuar menyatakan Komitmen Pemkab Siak dalam mewujudkan Kabupaten Hijau. ke depan telah direncanakan agar setiap kecamatan memiliki ruang terbuka hijau untuk taman-taman kota.
"Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Siak, pada periode kedua kepemimpinan kami ini, dalam RPJMD telah dirumuskan program untuk mewujudkan pelestarian lingkungan, pada program jangka menengah lima tahun ke depan, akan dimasukkan komitmen menjadikan Kota Siak Hijau," terang Bupati.
Terima Adipura
Dalam puncak peringatan HLH tersebut, Kabupaten Siak juga menerima penghargaan Adipura, bersama dengan daerah lain di Tanah Air. Penghargaan yang diserahkan Wapres Jusuf Kalla tersebut, diterima langsung Bupati Siak, H Syamsuar.
Dalam kesempatan itu, JK mengingatkan kepada para kepala daerah yang menerima penghargaan adipura dan pihak lain yang memperoleh penghargaan, bahwa mempertahankan marwah penghargaan yang telah didapat adalah hal yang berat dan perlu diupayakan.
Sementara itu, Bupati Siak Syamsuar mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh elemen masyarakat atas diterimanya penghargaan Adipura untuk kategori Kota Bersih dan Teduh.
"Ini merupakan keberhasilan seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Siak, saya berterima kasih, dan piala Adipura ini kan suatu kebanggaan bagi Kabupaten Siak," ungkapnya.
Selain piala Adipura, Kabupaten Siak juga menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri dari Presiden RI dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yakni diterima Kepala SMPN 6 Kecamatan Kandis, beserta 111 Kepala Sekolah lainnya se-Indonesia.
Selain itu, Kota Siak Sri Indrapura bersama 96 Kabupaten dan Kota lainnya se-Indonesia juga mendapatkan Piala Adipura dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain itu, Kota Siak Sri Indrapura bersama 9 Kabupaten dan Kota lainnya se-Indonesia menerima Plakat Adipura. (lam)