Pengamanan di Sejumlah Daerah Diperketat
JAKARTA (Riaumandiri.co)-Usai tewasnya gembong teroris kelompok bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Abu Wardah alias Santoso dalam baku tempat dengan Satgas Operasi Tinombala, Senin 18 Juli 2016 lalu, sejumlah daerah di Indonesia yang rawan serangan teroris diperketat keamanannya.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan bahwa kawasan wisata yang ramai dikunjungi wisatawan asing seperti Bali dan Lombok mendapatkan perhatian khusus.
"Bali dan Lombok ada peningkatan keamanan, sudah peningkatan ?dengan tetap tidak menghilangkan hal-hal yang kenyamanan diperlukan wisatawan," seru Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/7).
Hal tersebut dilaksanakan untuk menghindari kemunculan jaringan teroris lainnya. Karena munculnya kelompok Santoso akibat adanya kelompok ekstrem ISIS (Islamic State in Iraq and Syria).
"Seperti gayung bersambut, mereka membentuk Daulah Islamiyah, ikut pelatihan terjebak konflik wilayah Poso, konflik sosial. Pemikiran-pemikiran kelompok ini berkembang dan wujud dari muncul isu global, Mujahidin Indonesia Timur dan Barat," sambung Boy.
Hal lain yang menjadi kewaspadaan, lanjut dia, adalah orang kepercayaan Santoso, yaitu Basri dan Ali Kalora masih belum tertangkap. "Hal itu harus diwaspadai, harus dikikis habis," lanjutnya.(okz/hai)