Produsen Pertamini Keteter Layani Pesanan
JAKARTA (HR)- Boomingnya usaha jual Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kemasan baru, yakni Pertamini, membuat sang produsen kewalahan. Bahkan, Karya Teknik Bersama (KTB) sebagai produsennya mengaku, sering menolak pesanan jika kuota produksi sedang penuh.
Salah satu dari tiga bersaudara yang membesut bisnis ini, Ardi, menuturkan jika dengan tempat dan karyawan yang terbatas, membuat kemampuan produksinya hanya 12 unit per hari. Namun, menurut catatannya, setidaknya per hari masuk pesanan hingga 30 unit. Pesanan tersebut berasal dari Jabodetabek, Bali hingga Papua.
"Karyawan kita hanya tujuh orang. Kita enggak mau maksa, takutnya hasilnya enggak bagus. Kalau dipaksakan juga nanti karyawan malah sakit," ujar Ardi di Jakarta.
Ardi mengungkapkan, jika pesanan terus meningkat, tidak menutup kemungkinan KTB akan menambah kapasitas produksi. Namun, ketika ditanya ingin berekspansi dengan membuka bengkel produksi lagi di tempat lain, Ardi menjawab tidak untuk saat ini.
"Kita belum ada pikiran ke sana. Untuk yang saat ini saja hampir enggak kepegang. Malah banyak orderan yang kita tolak, takutnya malah mengecewakan nantinya. Ini saja setiap yang order kita asumsikan dua minggu paling lama, paling cepat 2-3 hari," tukasnya.
Sekedar informasi, KTB menjual stand Pertamini per unit seharga Rp7 juta. Selain bertipe premium, KTB juga memproduksi unit untuk tipe Pertamax yang berwana biru dan solar yang berwarna hijau.
"Model pertamax saat ini sudah mulai banyak yang beli. Karena kemarinkan harga permatax itu masih mahal, sekarngkan sudah mulai murah. Banyak yang beli dari pelanggan kita untuk melengkapi standnya," pungkasnya.(okz/ara)