Indeks Kebahagiaan Riau Naik
PEKANBARU (hr)-Selama tahun 2014, Indeks Kebahagiaan Riau naik sebesar 68,85% pada skala hitungan 0 hingga 100. Hal ini karena berdasarkan survei yang dilakukan, ada tiga propinsi yang masyarakatnya lebih bahagia secara nasional yakni Jambi, Kepri dan Riau. Sementara masyarakat di propinsi Sumbar tergolong daerah yang tidak bahagia.
Demikian diungkapkan Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad, Sabtu (7/2). Menurutnya, indeks kebahagian dihitung berdasarkan data pengukuran yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) 2014.
Riau dengan sampel 1.765 rumah tangga yang tersebar diseluruh kabupaten/kota, dengan 10 aspek kehidupan yang esensial, antara lain, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, kondisi rumah dan aset, keadaan lingkungan dan kondisi keamanan.
"Riau indeks kebahagiaannya lebih tinggi dibandingkan daerah lain, setelah Kepri dan Jambi. Karena Riau tidak seperti Sumbar yang masyarakatnya memiliki tingkat kekhawatiran lebih tinggi, karena rentan dengan terjadinya tsunami, gempa dan lainnya," terang Mawardi.
Jadi semakin tinggi nilai indeks maka semakin menunjukkan tingkat kehidupan yang semakin bahagia, demikian pula sebalinya.
Sementara itu, ditambahkan Mawardi, di tahun 2015 Riau memiliki nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) pada triwulan I diperkirakan sebesar 104,14%, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan semakin membaik dan meningkat. Sesuai dengan tingkat optimisme yang juga meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.
"Kondisi membaiknya didukung oleh optimisme kedua pendukunya, yakni indeks pendapatan rumah tangga mendatang diperkirakan sebesar 104,65% dan indeks rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta atau hajatan sebesar 103,22 %. (nie)