PEKANBARU (riaumandiri.co)-Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus menggalakkan program keluarga berencana, melalui pencanangan Kampung KB.

Pencanangan kampung KB tersebut sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan menekan laju pertumbuhan penduduk.

Demikian diungkapkan oleh Kepala BKKBN Pusat, Dr Surya Chandra Surapaty kepada Haluan Riau, Minggu sore (17/8) di Ruang VIP
Surya Lancang Kuning Bandara SSK II, sebelum melakukan pencanangan Kampung KB di Rohul Senin kemarin.

Dikatakan Surya, pencanangan kampung KB ini merupakan tindak lanjut terhadap program pemerintah dalam hal menekan jumlah penduduk. Kampung KB merupakan salah satu program revolusi mental berbasis keluarga untuk membangun karakter bangsa Indonesia.

Dengan adanya Kampung KB, diharapkan manfaat program KB dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama di wilayah kategori miskin, padat penduduk, dan terpencil yang tersebar di Indonesia. Dengan fokus program KB yang saat ini dilaksanakan, pada masyarakat tidak mampu dan tidak punya akses terhadap fasilitas kesehatan.

"Kegiatan pencanangan Kampung KB ini merupakan tindak lanjut dari program nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Agar program ini berjalan sukses, tentu sangat dibutuhkan dukungan semua pihak dengan melakukan sosialisasi dan menginformasikan, melalui pos Kampung KB yang ada disetiap kabupaten,"ujar Surya.

Untuk itu, partisipasi semua pemangku kepentingan dan masyarakat mutlak diperlukan dalam pembentukan Kampung KB.

Termasuk, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat itu sendiri. Partisipasi juga akan sangat membantu kesuksesan program tersebut.

Dijelaskannya, keberhasilan program KB akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan kesejahteraan keluargapra-sejahtera untuk menuju yang lebih baik. Saat ini keberadaan kampung KB sudah mulai dilakukan di setiap provinsi.

Sementara itu,  Kepala BKKBN Riau, Yenrizal Makmur juga menuturkan untuk membumikan keberadaan kampung KB di Riau, pihak sudah melakukan berbagai strategi agar bisa mencakup masyarakat tak mampu. Seiring dengan tingginya pertumbuhan pendudukan di Riau.

"Program ini merupakan implementasi dari operasional pengendalian kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK). 

Dengan dicanangkan di Rohul, sudah 10 kabupaten yang memiliki Kampung KB, tinggal Kampar dan Meranti yang insya Allah akan kita lakukan tahun ini," ujar Yenrizal.

Keberadaan kampung KB ini, haruslah bersinergi dengan program pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan lainnya. Antara lain dengan sosialisasi, komunikasi, edukasi tentang program KB kepada masyarakat, serta pelayanan KB di tingkat kabupaten. "Kedepan kita upayakan Kampung KB akan ada disetiap Kecamatan,"paparnya. (nie)