Fasilitasi Pembangunan Sekat Kanal
Merespon program nasional terkait restorasi gambut, PT Nasional Sago Prima (NSP) yang beroperasi di Kecamatan Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti, memfasilitasi pembangunan sekat kanal di berbagai desa, sebagai program responsif atas upaya perusahaan dan pemerintah bekerjasama dengan masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran.
General Manager PT NSP Harry Susanto mengakui, program sekat kanal yang dilakukan perusahaan pada dasarnya telah dilakukan sejak pertama menginjakkan kakinya di bumi Meranti.
Perusahaan sangat memahami peran air dalam tanah. Sehingga management water menjadi sebuah kebijakan untuk menjamin stabilitas dan ketinggian air dalam tanah.
Dengan ketinggian air yang terjamin, sehingga tanah gambut tersebut tetap basah dan tidak akan mudah diserang api. Kanal yang dibuat perusahaan di areal konsesi sangat dijaga dan juga dijadikan sebagai sarana efektif dalam transportasi yang berkaitan dengan penanaman, pemupukan maupun produksi.
Untuk itu, keberadaan kanal menjadi sebuah kebutuhan dalam menjalankan usaha perkebunan sagu di Meranti. Dan jika masih ada masyarakat yang beranggapan air tanah atau air kanal dibuang ke laut itu pendapat yang keliru.
Ketinggian permukaan air dalam kanal senantiasa terpelihara. Sehingga kita upayakan sedemikian rupa air tersebut mengalir di sepanjang kanal. Dan tentu saja untuk menjamin ketinggian permukaan air tersebut kita lakukan penyekatan pada jarak-jarak tertentu.
Hingga saat ini perusahaan telah membangun sekat kanal sebanyak 150 lebih, dan akan terus berupaya membangun sekat serta mendukung masyarakat dalam rangka melakukan pembangunan sekat kanal itu.
Dalam kaitan program restorasi gambut yang dicanangkan pemerintah pusat baru-baru ini, perusahaan NSP ikut ambil bagian di dalamnya. Dimana pada saat louncing restorasi gambut yang dilakukan di ibu kota Kecamatan Tebingtinggi Timur itu perusahaan menyumbang dana untuk pembangunan sekat kanal sebanyak Rp.240 juta.
Hal inipun telah direalisasikan pelaksanaannya di lapangan sebanyak 16 sekat kanal dilaksanakan di 4 desa. Yakni Desa Kepaubaru, Desa Tanjung Gadai, Desa Batin Suir dan Desa Lukun.
Dimana teknis pelaksanaannya dipercayakan kepada masyarakat sekitar bekerjasama dengan Jaringan Masyarakat Gambut Riau (JMGR) Kecamatan Tebingtinggi Timur.
“Kita berharap program yang dicanangkan pemerintah itu bisa berjalan dengan lancar. Sehingga wilayah kita di Kepulauan Meranti ini terbebas dari musibah kebakaran. Dan kita bertekad untuk tidak lagi mengalami musibah kebakaran yang akan merugikan semua pihak,”tegas Harry.
Buka Akses Menuju Desa
Selain berperan menggerakkan pembangunan sekat kanal, PT NSP juga membuka akses jalan sekira 4 Km dari lokasi pabrik menuju desa terdekat. Jalan tersebut menjadi akses utama masyarakat khususnya para karyawan yang mencari nafkah di pabrik pengolah sagu itu.
Dengan keberadaan jalan tersebut tidak saja para karyawan terbantu, tapi juga masyarakat lainnya yang datang ke pabrik untuk menjajakan berbagai hasil pertanian dan perkebunan.
Keberadaan jalan itu juga kian mempererat kebersamaan antara karyawan perusahaan dengan masyarakat sekitar perusahaan.(***)