Listrik Mati Disebabkan Gangguan Jaringan Non Human Error

BENGKALIS (riaumandiri.co)– Gangguan jaringan PLN di Bengkalis yang bersifat non human error masih saja terjadi. Gangguan yang berasal dari ulah monyet maupun ranting pohon yang memanjang di antara kabel listrik cukup mendominasi. Bisa membuat listrik mengalami pemadaman berjam-jam.
Manajer PLN Ranting Bengkalis, Lubbertri Hartoko kepada wartawan, Selasa (12/7) mengatakan, gangguan akibat ulah monyet bukanlah alasan yang dibuat-buat. Melainkan fakta. “Dalam sebulan, selalui ada saja gangguan listrik akibat ulah monyet yang berdampak kepada terjadinya pemadaman,” ujar Lubbertri.
Dikatakan, pihaknya tahu gangguan itu akibat ulah monyet karena umumnya begitu terjadi gangguan, maka tidak jauh dari jaringan listrik ada monyet yang tergantung mati karena tersetrum. “Kita ada dokumentasi foto monyet-monyet yang mati ini,” ujar Lubbertri sambil menunjukkan salah satu foto monyet yang mati terkapar.
Di samping itu, masih menurut Lubbertri, gangguan juga terjadi dari ranting-ranting pohon yang berada di antara jaringan. Ranting-ranting ini ada yang berasal dari pohon liar dan ada pula pohon-pohon yang sengaja ditanam. Dikatakan, pihaknya secara berkala melakukan pemeliharaan jaringan dengan memotong ranting-ranting yang sudah berpotensi mengganggu jaringan listrik.
Persoalannya, sambung Lubbertri, ada pohon-pohon yang sengaja ditanam, dilarang oleh pemiliknya untuk ditebang/pangkas. “Kalau sudah seperti ini, maka kita nego dengan pemiliknya sampai dia mau. Kita beri pengertian walau prosesnya kadang-kadang lama dan membuat pekerjaan kita melakukan pemeliharaan jaringan sedikit terganggu,” kata Lubbertri lagi.(man)
Berita Lainnya
- Terkait Tahanan Kabur, Kepala Kanwil Hukum dan HAM Riau Turun Me Meranti
- 443 Pemuda Pemudi Riau Lulus Masuk Bintara Polri, 27 Peserta dari Kuantan Singing
- Sekda Meranti Tinjau Fasilitas dan Pelayanan RSUD
- TNI, Polri dan SPTI Tanam 3.000 Pohon Mahoni
- Pj Bupati Beri Waktu Dua Minggu
- Hadiri Media Gathering, Bupati Inhil Sampaikan Pesan Ini kepada Wartawan