Jenazah Berbaju Pilot AirAsia Ditemukan
Jakarta (HR) - Jenazah yang diduga pilot pesawat nahas Air Asia QZ8501 ditemukan di Selat Karimata. Saat ditemukan, jenazah berada di bangkai kokpit pesawat.
"Jam 3 sore kemarin (Jumat, 6/2), di tubuhnya masih menggunakan baju pilot kombinasi warna putih-biru," kata Direktur Operasi Badan SAR Nasional Supriyadi, Sabtu (7/2).
Kondisi jenazah, menurut dia, susah dikenali dan tak utuh. Selain baju pilot, jenazah tersebut juga menggunakan dasi bertuliskan Air Asia. "Itu setelah kami bersihkan, sebelumnya tak kelihatan sama sekali," ujarnya.
Supriyadi menjelaskan, awalnya, para penyelam hanya melakukan penyelaman di badan pesawat. Setelah semua jenazah di badan pesawat terangkat, mereka bergeser ke area kokpit yang berjarak sekitar 40 meter. Di sanalah, para penyelam menemukan jenazah berpakaian pilot yang masih duduk di kursi kemudi. Jenazah kemudian diangkat ke KM Pacitan.
Supriyadi mengaku belum bisa memastikan apakah jenazah yang ditemukan itu merupakan kapten pilot Irianto atau kopilot Remi Emanuel Plesel, yang merupakan warga negara Prancis. "Itu kewenangan tim DVI," katanya.
Menurut Supriyadi, pencarian akan terus dilakukan hingga ada perintah untuk menghentikannya. Bahkan, pagi kemarin, tim penyelam sudah sempat melakukan penyelaman kembali ke dasar Selat Karimata sejak pukul 08.00 waktu setempat.
Namun, karena kondisi cuaca yang tak memungkinkan, tim akhirnya naik kembali ke permukaan pada pukul 12.00. Dia mengatakan, dengan ditemukannya jenazah yang diduga pilot Air Asia itu, jumlah total korban yang ditemukan sebanyak 101 orang.
Sebanyak 94 korban sudah dibawa ke Surabaya. Sedangkan tujuh sisanya masih berada di KM Pacitan.
Air Asia QZ8501 yang jatuh 28 Desember 2014 itu mengangkut 155 penumpang dan tujuh awak pesawat.
Penyelaman, kata Soelistyo, tak hanya ditujukan untuk mencari jenazah. Tim SAR, menurut dia, masih akan mengupayakan kembali pengangkatan badan pesawat. (tic/rin)