Memaknai Nuzul Alquran
Sebagaimana kita keta-hui bersama, bulan Ramadan merupakan bulan di mana Alquran pertama kali diturunkan, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT,surat Al-Baqarah Ayat 185, yang artinya: "Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)."
Untuk itu, pada setiap malam 17 Ramadan, kita menggelar peringatan Nuzul Alquran dalam rangka menyemarakkan syiar Islam, sekaligus mengingatkan dan mengajak kaum muslimin dan muslimat, untuk selalu memperkokoh keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Nuzul Alquran yang setiap tahun kita peringati, sesungguhnya memiliki makna dan hakikat yang mendalam, yaitu hadirnya sebuah kesadaran spiritual tentang jati diri manusia sebagai hamba Allah SWT dan sekaligus sebagai khalifahNya.
Sebagai hamba Allah, kita dituntut untuk menjadi manusia yang selalu mengabdi kepadaNya. Sementara itu, untuk melaksanakan fungsi kekhalifahan, Alquran memberi petunjuk agar setiap manusia memiliki keimanan yang kuat, teguh dalam beribadah, berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur, serta menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi, semua itu guna diabdikan bagi kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia.
Alquran sesungguhnya adalah kalam Allah sebagai kamus kehidupan, yang setiap saat harus kita buka dan baca untuk mendapatkan arti dan makna tentang kehidupan yang sebenar-benarnya. karena Alquran merupakan kitab suci umat Islam, yang menjadi landasan ajaran moral yang tidak perlu diragukan lagi kebenarannya bagi kehidupan kita.
Untuk itu, melalui peringatan Nuzul Alquran 1437 Hijriyah, Kami mengajak kita semua agar senantiasa menjauhkan dan menghindari segala bentuk keburukan, tetap memelihara itikad baik, menjalin persaudaraan dengan penuh rasa kekeluargaan, yang dilandasi dengan semangat persatuan dan kesatuan, untuk mewujudkan kehidupan umat beragama yang berkualitas, harmonis, beriman, bertakwa dan beramal soleh.
Alquran menguatkan adanya eksistensi keberagaman, sehingga kita tidak harus terus mempertentangkan perbedaan, akhlaq mulia meniscayakan untuk mengembangkan sikap lapang dada atau toleransi. Meskipun ada perbedaan, tetapi perbedaan itu tidak boleh melahirkan permusuhan. justru sebaliknya, dengan perbedaan, kita dapat melahirkan berbagai pandangan untuk mencapai kesempurnaan. itulah sebabnya Rasulullah SAW bersabda: "Agama yang paling dicintai oleh Allah adalah agama yang lurus dan toleran".
Pembangunan yang berlangsung di Kabupaten Bengkalis tidak hanya diarahkan pada pembangunan fisik saja, akan tetapi pembangunan yang bersifat non fisik seperti pembangunan sosial, budaya dan keagamaan, termasuk bidang pembinaan keagamaan terhadap generasi muda, dalam memahami dan mendalami dari berbagai pengaruh yang dapat menimbulkan lunturnya iman dan akhlaq, serta semangat kebangsaan.
Karena itu, untuk mewujudkan visi kabupaten Bengkalis 2016-2021, yaitu; "terwujudnya kabupaten bengkalis sebagai model negeri maju dan makmur di Indonesia", sangat ditentukan dan didukung oleh serangkaian misi. salah satu misi tersebut adalah: "terwujudnya pengelolaan seluruh potensi daerah dan sumber daya manusia untuk kemakmuran rakyat".
Adapun sumber daya manusia dimaksud adalah sumber daya manusia yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi berdaya saing serta memiliki kualitas keimanan dan ketakwaan yang baik.
Melalui peringatan Nuzul Alquran tahun ini, marilah kita tingkatkan kualitas pemahaman Alquran dengan baik dan benar, serta kita jabarkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan terus memegang teguh ajaran kitab suci Alquran sebagai "hudan linnaas", sebagai "hudan lilmuttaqiin", sebagai "liyakuuna lil'aalamiina nadzira", bahkan petunjuk bagi alam semesta, dan dengan cahaya al-qur'an, kita umat islam benar-benar memiliki etika yang qurani, sehingga setiap pribadi umat Islam itu, benar-benar menjadi suri tauladan, sumber rahmat di lingkungan pergaulan di mana saja dia berada. ***