Rumah Gadang Panjang akan Dicatat di MURI
Padang Aro(riaumandiri.co)-Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat berencana mencatatkan salah satu rumah adat setempat, yaitu Rumah Gadang 21 Ruang pada Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Rumah gadang panjang terletak di Nagari Abai memiliki 21 ruang. Apabila diukur panjangnya melebihi lapangan sepak bola dan layak dimasukkan rekor MURI sebagai rumah adat terpanjang," kata Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Solok Selatan, Doni Hendra, di Padang Aro, Selasa (7/6).
Dia mengatakan, Rumah Gadang Panjang merupakan salah satu objek wisata budaya yang dimiliki oleh Solok Selatan, selain kawasan seribu rumah gadang dan Tangsi Ampek.
Dalam mengangkat potensi wisata budaya Rumah Gadang Panjang di Nagari (desa adat) Abai, menurut Doni, perlu didukung dengan kesenian tradisional asli daerah itu yang selama ini masih terjaga kelestariannya, seperti batombe dan silat pangean.
Ia menyebutkan, pada 2015 pemerintah daerah setempat telah melakukan pengembangan obyek wisata Kawasan Saribu Rumah Gadang yang berada di Kecamatan Sungai Pagu.
Saat ini, obyek wisata yang berada di Nagari Koto Baru tersebut telah dilengkapi dengan penginapan sebanyak enam buah yang menggunakan rumah gadang milik warga setempat.
Dalam pengelolaan kawasan Seribu Rumah Gadang ke depannya, akan diserahkan ke pemerintah nagari setempat karena pengembangan lebih lanjut akan menonjolkan kearifan lokal.
"Arahnya nanti adalah nagari wisata yang menjual kearifan lokal, keseharian, budaya, kesenian warga setempat. Karena yang lebih mengenal adalah pemerintah nagari, maka pengelolaanya akan kami kembali ke nagari," katanya.
Dengan diserahkannya pengelolaan ke pemerintah nagari, tambah Doni, diharapkan penataan kawasan Seribu Rumah Gadang akan lebih baik. Selain itu bisa berkembang para perajin di daerah itu untuk menjual cendera mata dalam upaya meningkatkan perekonomian keluarganya.
Sebelumnya Association of Sales Travel Indonesia (Asati) Sumatera Barat (Sumbar) akan menjadikan Solok Selatan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di provinsi itu dengan target wisatawan menengah ke atas baik domestik maupun mancanegara.
"Biasanya, paket wisata di Sumbar itu berpusat pada Bukittinggi, atau sekarang Kawasan Wisata Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan. Namun kami ingin merubah hal itu dengan menawarkan 1000 Rumah Gadang di Solok Selatan sebagai tujuan wisata premium," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asati Sumbar, Ade Nuzirwan.
Kedepan katanya, target Asati membuat paket wisata ke Solok Selatan karena wisata Solok Selatan memiliki rasa yang beda dengan daerah lain. (ant/azw)