Pemkab Perjelas Langkah Atasi Gajah Liar
SUNGAI MANDAU (riaumandiri.co)-Permasalahan gajah liar masuk kampung mendapat penanganan serius dari pemerintah Kabupaten Siak. Hal itu dibuktikan dengan perumusan langkah-langkah agar gajah liar tidak mau masuk ke kampung atau pemukiman masyarakat yang dilakukan melalui rapat di Kantor Bupati Siak, Rabu (1/6).
Rapat dipimpin langsung oleh Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan Fauzi Asni didampingi Camat Sungai Mandau Irwan Kurniawan. Dalam rapat ini ditetapkan beberapa hal yang akan dilakukan untuk menangkal agar gajah tidak masuk ke pemukiman warga, salah satunya memberi ruang bagi kawanan gajah liar untuk mencari makan.
Hal ini bisa dilakukan tentunya dengan membangun kerja sama pada perusahaan perkebunan atau hutan tanaman industri yang ada di wilayah Kecamatan Sungai Mandau, Minas dan Kandis.
Menurut Faizi Asni, pemerintah daerah dan Perusahan harus membuat MoU, sebuah kesepakatan untuk sama-sama menjaga habitat gajah, sekaligus menyelamatkan manusia dan gajah.
Selain memberi ruang untuk kawanan gajah, masyarakat dan perusahaan juga harus menanam beberapa jenis tumbuhan yang tidak disukai gajah, tepatnya di daerah perbatasan antara perkampungan dengan hutan. Seperti halnya cabe, lada, dan tumbuhan yang berbau pedas lainnya.
"Agar gajah tidak masuk ke kampung, perlu dibuat Pagar yakni dengan menanam tanaman yang tidak disukai gajah. Untuk penyediaan bibit bisa dikerja samakan dengan perusahaan yang beroprasi di sekitar habitat gajah," terangnya.
Fauzi Asni berharap, masalah ini bisa ditangani serius dan konsisten, sehingga bisa rampung tahun ini.
Sementara Camat Sungai Mandau Irwan Kurniawan mengaku pihaknya telah membangun koordinasi dengan beberapa perusahaan yang beroprasi di Sungai Mandau, menurut Irwan Kurniawan soal penanganan gajah liar ini sudah dibicarakan dengan matang, dan dalam tahap finishing.
"Target kami, Juni atau Agustus selesai dan bisa direalisasikan," kata Irwan Kurniawan.
Dijelaskan Irwan Kurniawan, di Sungai Mandau terdapat 9 kampung, 6 kampung diantaranya menjadi lintasan gajah. Kawanan gajah liar sering masuk ke 6 kampung tersebut, dan membuat warga berupaya mengusir.
"Untuk mengatasi masalah ini, kita harus memahami bagaimana sifat gajah dan bagaimana kondisi habitat gajah saat ini.
Kita membutuhkan bantuan dari perusahaan, kerja sama sedang dibangun, harapanya apa yang direncanakan segera terealisasi," kata Irwan Kurniawan.***