RAMBAH SAMO (riaumandiri.co)- Di tengah gesitnya program pembangunan yang dilakukan pemerintah selama ini, ternyata masih ada keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni. Seperti yang dialami pasangan Sugeng Haryanto (55) dengan istrinya Farida Sri Rahayu (56), warga Desa Karya Mulya RT 07 RW 02, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu.

Diceritakan Sugeng kepada Serka Sunardi, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02 Rambah Kodim 0313 Kampar, Selasa (31/5), meski rumah yang ditempatinya nyaris roboh dan tidak memiliki jamban karena faktor ekonomi, namun ia mengaku nyaman tinggal di dalamnya.“Beginilah kondisi rumah saya Pak. Sekedar buat berteduh dari sengatan matahari dan tidak kena air hujan. tetapi saya dan keluarga nyaman di dalamnya,” ujarnya.

Menurut Sugeng, mereka menghuni rumah itu sejak tahun 1980 atau saat terdaftar masuk program transmigrasi. Sebagai kuli tani, keduanya tak mampu membangun rumah layak huni karena faktor ekonomi. Bahkan untuk menyambung hidup sehari-hari saja, keduanya harus berjibaku dengan lumpur disawah. “Yah, gitu lah ,Pak namanya kami orang yang kurang mampu dikarenakan faktor ekonomi yang memang cukup lemah,” katanya.

Pantauan wartawan, pasangan suami istri yang merupakan warga miskin ini tinggal di rumah yang tergolong sangat sangat tidak layak huni. Pada bagian dinding rumah terbuat dari papan yang sudah mulai lapuk, karena termakan usia. Sementara pada bagian lantai rumahnya sebagian berlantai semen dan sebagian berlantai tanah dan tidak memiliki jamban.

Program bantuan pembagunan rumah warga miskin dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, sebenarnya sudah berjalan dan dilaksanakan dari tahun ketahun, tapi masih saja ditemukan rumah yang dinilai tidak layak huni ini. Hal ini tentu menjadi tanggung jawab Pemerintah, mulai dari tingkat bawah sampai tingkat yang paling atas.

Sementara itu, Serka Sunardi Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02 Rambah Kodim 0313 Kampar, mengaku, Sugeng merupakan salah satu warga binaanya.“Pak Sugeng memang warga atau masyarakat desa binaan kita, makanya saya selaku Babinsa disini yah, silahturahmi lah.

Kkondisi ini nantinya akan saya sampaikan kepada Danramil Rambah, Kapten Arm Alza Septendi,” ujarnya. (gus)