SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Puluhan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Meranti Menggugat se-Indonesia, berunjukrasa di halaman kantor Bupati Kepulauan Meranti, Senin kemarin. Mereka meminta Pemkab segera mencairkan dana beasiswa.

Kami menunggu-nunggu informasi resmi dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, terkait program bantuan pendidikan kepada para mahasiswa asal Meranti, sesuai janji pemerintah tahun 2015 lalu. Hingga saat ini kami belum mendapat informasi resmi dari pemerintah, terkait kondisi keuangan yang dialami daerah. Kami merasa perlu menanyakan keseriusan pemerintah dalam rangka melanjutkan program bantuan dana pendidikan," tegas para demonstran.

"Untuk itu kami datang menemui Pak Bupati Irwan, untuk mendengarkan langsung jawaban dari beliau, selaku pejabat yang membuat kebijakan dana bantuan tersebut,” tegas mereka.

Zuriyadi Fachmi, Koordinator Lapangan dan Penanggungjawab Aksi, mengungkapkan, jauh sebelumnya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti telah menjanjikan akan menyalurkan dana bantuan tersebut paling lambat Maret atau April tahun 2016. Namun hingga saat ini kita telah berada di penghujung Mei, informasi mengenai kepastian kapannya penyaluran itupun belum bisa kami dapatkan.

"Jadi kedatangan kami para mahasiswa saat ini ingin mendapatkan jawaban pasti terkait dana bantuan pendidikan yang telah diferivikasi tahun 2015 lalu itu,”kata Zuriyadi.

Said Hasyim, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, yang menemui para mahasiwa itu mengatakan, Pemerintah Daerah tidak ada niat untuk mempermainkan dana bantuan tersebut. Namun yang menjadi kendala yakni belum ditransfernya dana daerah dari pemerintah pusat hingga saat ini.

"Kami pastikan, jika nantinya sudah ada transfer dana dari pusat, apakah itu DBH atau DAU, maka prioritas utama adalah untuk menyalurkan dana bantuan pendidikan itu,"jawab Said Hasyim didampingi Wakil Ketua DPRD Muzamil, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Asep Iskandar SIK MM, Ketua LAM Drs H Ridwan Hasan dan juga tampak Sekdakab Meranti Iqaruddin, dan para pejabat teras lainnya.

Said Hasyim usai menerima kehadiran mahasiswa tersebut kepada Haluan Riau menambahkan, program bantuan pendidikan itu adalah program pemerintah kabupaten dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia Meranti.

Sehingga sejak tahun 2012 lalu, pemberian itu tidak pernah terlambat apalagi terhenti. "Ini hanya masalah waktu saja. Diminta ataupun tidak diminta oleh para anak-anak kita itu, hal ini sudah menjadi program dan komitmen pemerintah daerah.

Jadi begitu dana dari pusat nantinya sudah ditransfer, maka yang pertama kita lakukan adalah untuk menyalurkan dana bantuan bea siswa tersebut,”jelas Said didampingi Iqaruddin.***