Nelayan Hilang di Pasaman Barat Ditemukan

Nelayan Hilang di Pasaman Barat Ditemukan

Simpang Empat, (riaumandiri.co) - Dua orang nelayan Jorong Pondok Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), yang hilang dihantam badai sejak Sabtu (28/5) ditemukan dalam keadaan selamat, Minggu (29/5) malam.

"Dua orang nelayan Izaf (27 tahun) dan Teja (16 tahun) ditemukan tersangkut di batu karang dalam ke adaan selamat. Mereka sudah dievakuasi," kata Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, AKBP Djoko Ananto melalui Kepala Satuan Intelkam, AKP Muzhendra di Simpang Empat, Senin (30/5).

Ia menambahkan kedua orang nelayan itu merupakan bersaudara warga Jorong Pondok Nagari Sasak Kecamatan Sasak Ranah Pasisie. Saat ini mereka sudah dibawa ke rumahnya di Jorong Pondok. Mereka dalam keadaan lemah, setelah perahunya diterjang badai.

"Mudah-mudahan keduanya tidak mendapatkan luka yang cukup parah setelah satu hari penuh hilang," ujarnya.
Seperti sebelumnya, tiga unit perahu tradisional dihantam badai di perairan Pasaman Barat. Empat orang selamat, sedangkan dua orang hilang dibawa badai.

Setelah tim gabungan Pol Air Polres Pasaman Barat, tim SAR dan masyarakat setempat melakukan pencarian maka keduanya ditemukan selamat tidak jauh dari perairan pantai Sasak.

Menurut korban hanyut, Izaf (26) megaku terombang-ambing di lautan selama lebih kurang tiga jam setelah dihantam badai.

"Tiga jam lamanya Kami berjuang untuk menyelamatkan diri setelah perahu saya terbalik akibat dihantam badai," katanya.

Ia menerangkan setelah dihantam badai besar, perahu yang mereka bawa ditumpangi langsung terbalik. Saat itu, mereka berhasil meraih dan berpegangan pada bagian pinggir perahu yang terbuat dari kayu bulat.

"Kami berjuang sekuat tenaga agar pegangannya tidak terlepas dari kayu bulat tersebut. Kami terus bertahan dengan kondisi seperti itu," sebutnya.

Menurutnya mereka sangat takut, apalagi ombaknya besar. Tetapi mereka tetap berjuang untuk hidup, dan berdoa semoga bisa selamat dari musibah.

"Akhirnya kami terdampar dan tersangkut di batu karang yang tidak begitu jauh dari kampung. Beruntung tidak hanyut terlalu jauh oleh badai," ujarnya.

Setelah terdampar, ada salah seorang nelayan lewat dan melihat mereka. Kemudian, nelayan tersebut langsung melaporkan kepada masyarakat Jorong Pondok.

Sementara tiga perahu yang terbalik diterjang badai semuanya selamat. Nelayan yang selamat itu bernama Meji (28), Anggi (25), Epis (36), Riko (26) Izaf (27) dan Teja (16) yang merupakan warga jorong pondok Sasak. (ant/azw)