Tingkatkan Pelayanan Demi Peningkatan PAD
Pangkalan Kerinci (riaumandiri.co) - Pada tahun 2015 lalu tepatnya disaat penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Murni, Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Selasih ditargetkan untuk penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya sekitar Rp. 6,5 Milyar dan pada
tahun yang sama disaat penggunaan anggaran di APBD-Perubahan kembali ditingkatkan menjadi Rp.10 Milyar dan
syukurnya, target yang ditetapkan tersebut tercapai.
Pencapaian target yang di realisasikan oleh jajaran manajemen dan tim Dokter serta para petugas kesehatan di RSUD
tersebut dikarenakan adanya kerja sama tim yang solid.
Sama-sama kita ketahui bahwa Rumah Sakit milik Pemda Pelalawan RSUD Selasih yang tadinya terus di subsidi APBD
untuk kegiatan operasionalnya, namun kali ini dimulai sejak tahun 2015 setelah di tetapkan pola Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD), terhitung sejak awal Januari sampai sekarang capaian targetnya sudah menunjukan
peningkatan yang signifikan.
"Dengan diterapkan BLUD di RSUD kita ini ditambah dengan target yang diberikan ke kita sampai akhir tahun anggaran,
Alhamdulillah sudah melebih target seperti pada tahun lalu 2015 capaian target kita yang dibebankan ke RSUD mencapai
6,5 Milyar dan Alhamdulillah diakhir tahun anggaran kita sudah mengumpulkan PAD hinggga mencapai 10 Milyar lebih."
Demikian hal ini disampaikan oleh Plt,Dirut RSUD Selasih dr Ahmad Krinen .
Menurutnya, pemasukan RSUD Selasih bisa tinggi dan tetap dihitung dalam penerimaan PAD walau masuk pengelolaan
keuangan nya dalam BLUD, sebab dengan penerapan BLUD ini penggunaan anggaran diserahkan langsung oleh RSUD sendiri
artinya penerimaan maupun penggunaan sudah diserahkan ke pihak RSUD sendiri, dan pemerintah daerah hanya sebatas
menerima laporan penggunaan keuangan RSUD Selasih.
Tingginya penerimaan tersebut diakui oleh Direktur RSUD Selasih hingga melebihi target tersebut di peroleh dari
dari sejumlah sektor diantaranya dari Pelayanan, Kontrak ATM , Kerjasama pihak ke 3 seperti penerimaan jasa
pemakaian alat Hemodialisa (alat Cuci Darah) dan lain sebagainya.
"Awalnya target PAD dalam APBD murni sudah ditetapkan hanya Rp. 6,5 miliyar Namun di APBD Perubahan kembali dinaikan
menjadi Rp. 10 Miliar Lebih, sebab ada potensi penerimaan, dan itu pun saat ini sudah tercapai" paparnya.
Dilanjutkan Ahmad Krinen, Pada tahun 2015 tahun lalu ,RSUD juga mendapat bantuan APBN sebesar Rp.15 miliar dari
kementerian Kesehatan berupa kelengakapan alat kesehatan seperti incubator, tempat tidur ,Broncoskop ,lampu dan
lainnya.
" Bantuan yang diserahkan pusat ini tak lain merupakan penunjang menjadikan RSUD Selasih Pangkalan Kerinci sebagai
pusat rujukan Regional 4 Kabupaten yakni Siak,Inhu,Inhil,Kuansing," ucapnya.
Ahmad Krinen juga menyebutkan bahwa target PAD RSUD Selasih untuk tahun 2016 saat ini juga sudah ditetapkan Sebesar
Rp.17 miliar. " Kita akan mencoba jalin kerja sama perusahaan yang ada di Pelalawan agar mereka mau merujuk karyawan
mereka yang sakit berobat ke RSUD, selain itu juga Kita akan komitmen diberbagai lini sektor seperti pola tarif
VIP, pungut sampah pembakaran insinirator, pelayanan, pengelolaaan parkir,pengelolaan kafe - kafe, laundrry, CSSD
untuk mensterilkan alat kesehatan dan sebagainya. Hal ini kita lakukan agar dapat meningkatkan sumber penerimaan
yang memiliki potensi sebagai PAD." Jelas Krinen.
Akhir Tahun 2015 Bupati Puas Penerimaan BLUD RSUD Selasih Capai Rp 12,3 Miliar
Setelah ditetapkan status RSUD Selasih menjadi Badan Usaha Layanan Daerah (BLUD), selama kurun waktu setahun
sepanjang tahun 2015 penerimaan BLUD RSUD Selasih ternyata penerimaannya mencapai angka. Fantastis yakni sebesar
Rp. 12.368.208.938,00 miliar.
Angka penerimaan yang cukup Fantastis untuk tahap awal dengan diberikan kewenangan mengelolah anggaran sendiri
sehingganya dari jumlah nominal sebesar itu, Bupati Harris cukup bangga atas hasil yang diperoleh oleh RSUD selama
tahun 2015, dan dia mengharapkan penerimaan tersebut dapat terus di tingkatkan setiap tahunnya.
"Ya, kita berterimakasih dengan RSUD Selasih yang telah maksimal menjalankan BLUD dengan capaian melebihi target
Rp.12,3 miliar. Ke depan, tentunya anggaran dari Pemkab Pelalawan dapat digunakan lebih terukur sesuai Kebutuhan.
Laporan keuangan RSUD Selasih harus tetap dilaporkan secara kontinue ke Pemkab termasuk Aset yang ada," papar Bupati
kepada awak media di ruang pertemuan RSUD Selasih lantai 2, Saat melakukan kunjungan ke RSUD tersebut.
Ditambahkan Bupati, dengan capaian target BLUD ini tentunya diharapkan peningkatan pelayanan dan disiplin pegawai
dalam pengembangan RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.
"Setiap bidang harus tahu tugas dan fungsi masing-masing. Jangan menunggu perintah atasan baru bergerak. RSUD
Selasih ini tidak semuanya ditekel dengan Direktur. Disiplin kerja harus berjalan sesuai tupoksi masing-masing,"
paparnya.
Sementara itu, dr Ahmad Krinen Direktur RSUD Selasih Pangkalan Kerinci menyebutkan adapun uraian penerimaan BLUD
tahun 2015 yakni BPJS realisasi Rp. 4.164.502.453,00. Jamkesda Rp.2.559.808.749,00, Umum realisasi
Rp.3.138.492.196,00, kerjasama perusahaan realisasi 354.155.370,00,pendapatan lain-lain realisasi Rp.100.500.000,00,
piutang BPJS Rp702.319.000,00, piutang Jamkesda 1.275.852.100,00, piutang pihak ke 3 Rp.72.579.070,00. Jadi total
pendapatan Rp.12.368.208.938,00 miliar.
Ditambahkan Ahmad Krinen, pendapatan lain-lain BLUD RSUD Selasih antara lain incenerator, parkir kendaraan, air
minum isi ulang, kantin, sewa menyewa, katering gizi, laundry, kelas ibu hamil dan koperasi.
Selain itu, terkait beban kerja berupa target penerimaan untuk tahun 2016 ini yang ditetapkan sebesar 17 Milyar,
Ahmad Krienen mengaku kalau dirinya selalu optimis bakal dapat merealisasikan target tersebut, beliau optimis dapat
terealisasi mengingat masih banyak lagi sumper penerimaan yang belum dikelolah secara maksmimal, hal ini bisa
terealisasi nantinya kalau sejumlah potensi benar-benar bisa di fungsikan dan bisa di garap.
"Kami merasa kalau target penerimaan yang dibebankan ke kita sebesar 17 Milyar untuk tahun 2016 ini saya rasa bisa
direalisasikan kalau semua tim bekerja maksimal, lagian kan masih banyak potensi yang bakal menjadi sumber
penerimaan belom tergarap, artinya kalau semua potensi itu kita garap kemungkinan akan terealisasi." Jelasnya.
Namun begitu, selain akan menggarap semua potensi yang ada di RSUD, tentunya pihak RSUD sendiri akan mengimbanginya
dengan peningkatan pelayanan dan juga bisa memberikan rasa nyaman bagi semua Pasien dan Keluarga Pasien dengan
harapan dalam pemikiran mereka yang dirawat di RSUD ini yang dulu dalam pemikiran mereka bahwa RSUD pelayanan nya
buruk sekarang RSUD sudah menjadi lebih baik lagi dari sisi pelayanan sehingga dengan demikian dapat dipastikan
bahwa penilaian masyarakat selama ini RSUD memiliki citra kurang bagus namun sekarang RSUD sudah bermetamorfose
menjadi lebih baik lagi sehingga dengan begitu masyarakat akan lebih percaya untuk berobat datang ke RSUD ketimbang
Rumah Sakit Swasta. Ungkap dr Ahmad Krinen. (Advertorial)