Opris dan PON Riau Dapat Pengalaman
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Tim voli Opris Pekanbaru dan tim putri PON Riau mendapat pengalaman berharga di pertandingan pertama di Kejuaraan Internasional Voli Koran Sindo Batam Open 2016, Senin (23/4) di Sport Hall Temenggung Abdul Jamal, Batam.
Tim PON Riau dan Opris sama-sama mengalami kekalahan atas lawan-lawannya yang memang berada di atas level tim asal Riau tersebut. Tim PON Riau dikalahkan Perindo Batam dengan skor telak 0-3. Sedangkan Opris sempat memberikan perlawanan sengit, kendati akhirnya kalah 1-3 dari tim TNI AU.
"Lawan yang kita hadapi memang kelas Proliga sebab di TNI AU ada sejumlah pemain Proliga yang tampil. Kendati demikian, kita masih sempat memberikan perlawanan atas mereka," kata manajer tim Opris Pekanbaru, Zalka Putra kepada Haluan Riau melalui telepon selulernya.
Di set pertama, Opris gagal mengembangkan permainannya. TNI AU yang diperkuat pemain Proliga asal klub BNI 46, menguasai jalannya pertandingan set pertama dan sukses memenangkan set pertama dengan skor 25-17.
Di set kedua, Herry Aswanto dan kawan-kawan mulai memperlihatkan permainannya. Kejar mengejar skor terjadi. Opris pun sukses menyamakan skor menjadi 1-1 setelah merebut set kedua dengan 25-22.
Sayang di set ketiga, TNI AU memperlihatkan mental bertanding yang bagus. Kendati sempat tertinggal 11-16, namun mampu membalikkan keadaan dan memenangi set ketiga dengan 25-20. TNI AU akhirnya menyelesaikan pertandingan setelah merebut set keempat dengan 25-20.
"Kita mendapatkan pengalaman berharga atas TNI AU yang diperkuat sejumlah pemain Proliga. Kita akan berupaya memenangi pertandingan kedua melawan Batam Tectona besok (hari ini, red)," ujar Zalka.
Jika Opris sukses menang lawan Batam Tectona, maka peluang ke babak delapan besar sangat terbuka lebar. Sebab Opris yang tergabung di grup B hanya berisi tiga klub saja yaitu Opris, TNI AU dan Batam Tectona.
Sementara tim putri PON Riau, gagal memberikan perlawanan atas lawannya Perindo Batam yang juga diperkuat sejumlah pemain Proliga dan pemain asing asal Thailand. PON Riau kalah 0-3 dengan 21-25, 17-25 dan 18-25.
"Target kita di kejuaraan ini adalah menambah jam terbang pemain. Soal juara adalah priotas kedua. Hari ini (kemarin, red) kita benar-benar mendapatkan pengalaman setelah kalah dari Perindo Batam yang diperkuat pemain Proliga dan pemain asing asal Thailand," ujar pelatih Tim PON Riau, Yanto.
Selasa (24/5) ini, tim PON Riau bertemu dengan tim PGRI Batam dan Rabu (25/5) menghadapi Thai Denmark Thailand. ***