Obat Penawar Pilu
LONDON (riaumandiri.co)-Pada akhir pekan nanti sepakbola Inggris akan mengadakan sebuah hajatan besar. FA selaku otoritas tertinggi sepakbola akan kembali menggelar Final FA Cup edisi ke 144 yang akan mempertemukan Crystal Palace dan Manchester United di Stadion kebesaran Inggris, Wembley pada Sabtu (21/5).
Gelar juara FA Cup musim ini akan berarti banyak bagi kedua tim. Bagi Crystal Palace, ini adalah kesempatan emas mereka untuk meraih Trofi FA Cup perdana mereka sepanjang sejarah, setelah mereka hanya menjadi runner up di tahun 1990 setelah dikalahkan oleh Manchester United.
Selain itu jika mereka memenangkan Final FA Cup nanti, maka mereka berkesempatan untuk bermain di Europa League musim depan, mengingat juara FA Cup mendapat satu tempat di turnamen Europa League musim depan.
Di kubu Manchester United sendiri, memenangkan Trofi FA Cup musim ini akan menjadi obat penawar pilu setelah mereka gagal melaju ke Liga Champions musim depan.
Selain itu memenangkan gelar FA Cup pada musim ini akan mengakhiri puasa panjang gelar FA Cup yang terakhir mereka menangkan pada tahun 2004 silam, sekaligus trofi FA Cup ini akan membuat mereka kembali menyamai rekor Arsenal sebagai pemegang trofi FA Cup terbanyak di Inggris dengan raihan 12 trofi.
Namun trofi FA Cup ini punya arti yang sangat penting bagi Louis van Gaal selaku manajer Manchester United, di mana trofi ini bisa menjadi tiket keluarnya dari jurang pemecatan setelah selama dua tahun tidak mampu memberikan prestasi apapun bagi klub yang berbasis di Old Trafford tersebut.
Menjelang partai penting ini, Alan Pardew selaku manajer Crystal Palace tengah dipusingkan dengan banyaknya pemain pilarnya yang cedera.
Tercatat ada enam pemain The Eagles yang tidak bisa dibawa ke Wembley pada akhir pekan ini, termasuk beberapa nama penting seperti Joe Ledley, Marouane Chamakh, Connor Wickham dan Yohan Cabaye.
Menghadapi Manchester United yang lebih diunggulkan pada laga ini, Alan Pardew diprediksi akan kembali memainkan formasi 4-2-3-1, di mana Emmanuel Adebayor akan kembali di plot sebagai ujung tombak pada laga ini. Di belakang Ade bayor ada Bakary Sako, Lee Chung-Yong dan Wilfried Zaha yang akan membantu serangan The Eagles. Di lini tengah James McArthur akan diplot menggantikan Cabaye yang cedera untuk berduet dengan Miles Jedinak di lini tengah Crystal Palace.
Di kubu Setan Merah, Louis van Gaal datang ke Wembley Stadium dengan sejumlah permasalah cedera yang tidak terlalu serius. Tercatat hanya Marcos Rojo, Bastian Schweinsteiger, dan Will Keane yang mengalami cedera.
Morgan Schneiderlin yang sebelumnya menderita sakit saat melawan Bournemouth juga sudah kembali pulih, kendati kondisi Adnan Januzaj, Matteo Darmian, dan Luke Shaw diragukan bisa tampil di laga akbar ini.
Dengan mengusung formasi 4-1-4-1, Van Gaal kemungkinan besar akan kembali memplot Marcus Rashford sebagai ujung tombak pada laga ini, di mana Anthony Martial dan Juan Mata akan membantu serangan dari sayap.
Untuk posisi gelandang, ada sang kapten Wayne Rooney yang akan berpartner dengan Marouane Fellaini yang sudah selesai menjalani hukuman dari FA. Di posisi pemain bertahan, ada duet Daley Blind dan Chris Smalling yang siap meredam serangan The Eagles.(blc/ssc/pep)