RCCC UI Lakukan Riset Pekebun Sawit Kecil di Riau
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Research Center for Climate Change Universitas Indonesia akan melakukan studi untuk mengetahui dampak penerapan praktik-praktik berkelanjutan di perkebunan kelapa sawit yang dikelola pekebun kecil di daerah penghasil sawit di Indonesia, termasuk Riau.
Tim yang dipimpin Dr Sonny Mumbunan selaku penanggungjawab studi di RCCC UI akan melakukan riset dengan melibatkan sejumlah mahasiswa di Riau.
"Kita akan melakukan survey di 30 desa pada 3 kabupaten penghasil sawit terbesar di Riau, yakni Pelalawan, Kampar dan Siak," ungkap Sonny kepada Haluan Riau, Selasa (17/5).
Adapun objek survey, sebut Sonny, yakni para pekebun kecil sawit yang mencapai 800 orang pekebun di tiga kabupaten tersebut. "Pelalawan ada 400 pekebun, Kampar 200 pekebun, dan Siak 200 pekebun," lanjutnya.
Diterangkan Sonny, pekebun kecil kelapa sawit telah mengelola sekitar 42 persen wilayah perkebunan Indonesia. Hal ini merupakan salah satu pelaku penting untuk mewujudkan industri kelapa sawit yang berkelanjutan.
Ada banyak tantangan yang dihadapi pekebun kecil,
RCCC UI termasuk ketidakpastian status lahan, kurangnya akses terhadap pendanaan, atau input produksi yang baik seperti bibit, pupuk dan pengetahuan budidaya.
"Kami berharap hasil studi ini bisa dijadikan dasar pengembangan insentif dan inovasi yang mampu menguntungkan banyak pihak yang mendorong petani kecil kelapa sawit menuju praktik-praktik kelapa sawit berkelanjutan," kata Sonny.
Dalam melakukan studi ini, RCCC UI ingin memanfaatkan pengetahuan lokal dan mengembangkan kapasitas peneliti-peneliti muda di Riau. "RCCC UI juga melakukan pelatihan tentang metodologi penelitian, substansi riset, instrumen survey, dan manajemen data lapangan tang diikuti 30 peserta di Pekanbaru pada 16-17 Mei 2016," pungkas Sonny.(dod)