Puluhan Mahasiswa Segel Kampus AKNP
PANGKALAN KERINCI (riaumandiri.co)-Puluhan mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Pelalawan, di bawah komando Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa, Andre Widhianto, menggelar unjuk rasa. Para mahasiswa ini juga menyegel kampus dan aktivitas mengajar pun lumpuh total.
Dalam orasinya, mahasiswa meminta pihak pengelola atau Direktur, Mukhtarius, untuk mundur dari jabatannya. Direktur dinilai tidak peduli dengan kegiatan mahasiswa. Bahkan, Direktur juga tidak transparan dalam segi keuangan, serta tidak mau dikritisi. Selain itu, sejumlah pendiri AKNP ini, seperti empat orang dosen yang memiliki kemampuan dibuang. Juga, sebanyak 15 pegawai tetap kampus, dinonjobkan menjadi pegawai honorer biasa.
Demikian disampaikan Presma BEM AKNP, Andre Widhianto, dalam orasinya, di kampus AKNP, Jalan Maharaja Indra, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Selasa (17/5). Andre meminta Direktur lengser, barulah aktivitas penyegelan dan mogok kuliah dihentikan.
Massa yang berjumlah lebih dari 70 orang ini pun tak mau bernegosiasi dengan pihak pengelola dan pihak Pemerintah Pelalawan yang dihadiri Sekdakab, T Mukhlis, serta sejumlah anggota DPRD Pelalawan. Alhasil, perundingan pun digelar di teras kampus.
Sementara itu, Sekdakab, T Mukhlis, berjanji akan segera membenahi persoalan yang terjadi di tubuh AKNP. Ia menegaskan, akan mencari solusi terbaik untuk kemajuan AKNP ke depannya. Namun, keputusan final belum didapat, karena masih menunggu kepulangan Bupati Pelalawan, HM Harris, yang saat ini tengah melaksanakan ibadah umrah. Namun, aktivitas kampus tampak lengang, para mahasiswa tetap komitmen mogok kuliah hingga keputusan Bupati mendatang.
Salah satu anggota DPRD Pelalawan, Faizal, menanggapi soal aksi mahasiswa ini meminta agar Pemkab benar-benar serius menuntaskan persoalan ini. Apalagi AKNP ini merupakan kampus satu-satunya milik Pemkab Pelalawan yang juga merupakan pengejawantahan dari program Bupati.***