PEKANBARU (riaumandiri.co)-Jelang Ramadan, kalangan DPRD Kota Pekanbaru, mengingatkan agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) agar dapat melakukan pemantauan kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran. Peringatan ini dilontarkan mengingat menjelang puasa tahun ini, sudah banyak keluhan dari masyarakat tentang naiknya harga Sembako.

"Kita berharap berharap Disperindag melakukan pengawasan dan operasi pasar. Ini agar tidak terjadi keresahan di tengah masyarakat. Karena kebiasaan naiknya sembako menjelang bulan Ramadan ini selalu saya terima dari warga. Kita khawatir, beberapa oknum melakukan praktik penimbunan bahan-bahan pokok untuk mendapatkan keuntungan.

Dewan
Ini yang harus diawasi terus,"kata anggota DPRD Kota Pekanbaru, Hj Yurni, saat dikonfirmasi, Minggu (15/5).

Kata politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini, sidak dan turun ke lapangan menggelar operasi pasar perlu dilakukan. Tujuannya agar Disperindag bisa mengambil tindakan saat terjadi praktik penyelewengan di tengah masyarakat.

"Pastikan harga sembako ini stabil atau paling tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan, jangan sampai memberatkan masyarakat. Selain itu pastikan juga ketersediaan sembako pada saat bulan puasa mendatang terpenuhi," pintanya.

Selain sembako, anggota DPRD Kota Pekanbaru yang biasa dipanggil 'elok' ini mengungkapkan, Disperindag juga perlu mengantisipasi persoalan lain seperti persoalan kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram (Kg) yang selama ini cukup masih meresahkan, perlu diawasi juga. Disperindag, sebutnya, harus mengambil langkah nyata dari aksi permainan spekulan.

"Ketersediaan sembako dan gas elpiji ini merupakan dua kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Dan ini sudah menjadi tanggungjawab pemerintah. Kalau seandainya ada agen epliji yang berbuat nakal atau curang, misalnya menimbun gas elpiji, kami minta ditutup saja dan jangan beri izin beroperasi lagi,"imbuhnya (ben)