Setiap Tahun Bayi Hilang Tiba-tiba dalam Kandungan
SIAK (riaumandiri.co)- Warga Kampung Jatibaru, Kecamatan Bungaraya kembali dihebohkan dengan adanya anak yang masih dalam kandungan hilang secara tiba-tiba disaat anak tersebut berusia 7 bulan dan 9 bulan.
Setahun yang lalu, warga Jatibaru atas nama Bu Ari istri dari Edi warga Dusun Jatimulya juga kehilangan anaknya yang masih berada dalam kandungan dan berumur 9 bulan lebih dan rencana besok harinya akan dioperasi, namun di malam harinya anak yang ada di kandungannya hilang seketika tanpa rasa sakit.
Untuk tahun ini, peristiwa tersebut juga dialami oleh Ibu rumah tangga Sulikah, warga Dusun Jatimulya, RW 01 RT 01 Kampung Jatibaru, Kecamatan Bungaraya. Anak ketiga yang masih dalam kandungannya dan sudah beberapa kali di USG dan hasil USG anak tersebut laki-laki, ketika berumur 7 bulan anak tersebut hilang seketika. Anehnya, Sulikah tidak merasakan apa-apa dan hanya merasakan perutnya kempes.
"Saya tidak menyangka anak saya kemarin hilang tiba-tiba disaat anak saya berumur 7 bulan dikandungan. Padahal anak saya ketika saya periksakan kedokter kandungan kondisinya sehat, dan jenis kelamin laki-laki. Dengan kejadian tersebut saya selalu kepikiran setiap hari," kata Sulikah, Minggu (15/5) di Warung Pecel Jatimulya.
Ketika ditanya, apakah beberapa hari sebelum bayinya hilang ada tanda-tanda, Ia menjawab tidak ada.
"Memang ketika saya baru-barunya hamil saya selalu mengajak suami saya jalan malam, dan jalan-jalanyapun tidak jauh hanya berjalan kaki 500 Meter menuju ke pohon Trembesi yang ada dipinggir jalan. Dan heranya, sampai di sekitar pohon tersebut saya terasa nyaman dan ingin tidur disana, namun sama suami saya diajak pulang,"jelasnya sambil cerita.
Setelah proses kehamilannya dijalani selama 7 bulan, Sulikah tidak ada diberi tanda-tanda bahwa anaknya akan hilang, sehingga kebiasaanya jalan malam selalu dilakukan bersama suaminya. Dan ketika bayinya menghilang, Sulikah tak begitu saja pasrah, dirinya terus mencari informasi keberadaan bayinya yang hilang dan ia berusaha menanyakan kepada orang pintar.
"Karena saya masih penasaran, saya juga berusaha menanyakan kepada orang pintar atau orang tua yang tahu akan hal itu, gambarannya katanya anak saya tidak akan kembali lagi dan dibawa kearah timur. Karena itulah saya pasrahkan kepada yang maha kuasa semoga hal ini tidak terjadi pada keluarga kami lagi dan kepada orang lain,"ungkapnya.
Senada diungkapkan diungkapkan Ariadi bahwa di Dusun Jatimulya, Kampung Jatibaru memang sering kehilangan bayi di dalam kandungan setiap tahunnya. Bukan saja Sulikah yang mengalami, tapi bu Ari, bu Safar dan ibu-ibu yang lainnya.
"Kita sebagai masyarakat disini tentunya sangat khawatir dengan kejadian-kejadian aneh seperti ini. Dan kita berharap kedepan semoga kampung kita selalu aman dan bebas dari yang aneh-aneh,"ungkapnya.
Sementara itu Penghulu Kampung Jatibaru Roki, membenarkan kejadian tersebut yang menimpa warganya. Ia berharap kepada masyarakat agar selalu waspada dan selalu mendekatkan diri kepada sang pencipta.
"Kita sebagai manusia tentunya harus terus berusaha dan berdoa kepada Allah agar selalu dilindungiNYA. Dan terkait bayi hilang dikandungan, kita doakan semoga keluarga diberikan ketabahan, dan mengiklaskan bayinya yang hilang. Untuk itu, saya menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada kususnya yang sedang mengadung, jagalah kandungan dengan sebaik-baiknya,"ujarnya.
Kepala Puskesmas Bungaraya Catur Istiantoro ketika dihubungi Haluan Riau melalui telepon selulernya mengatakan, dirinya juga merasa heran terkait hilangnya bayi didalam kandungan yang sudah umur."Memang kami sudah dengar ada warga Jatibaru yang kehilangan bayi dikandungan ketika mau operasi, namun kita tidak tau persis apa penyebabnya,"ungkapnya.
Ketika ditanya, menurut medis bagaimana? Ia menjawab kurang begitu tahu dan akan ditanyakan kepada ahlinya. "Kalau menurut medis saya sendiri tidak tahu, nantilah saya tanyakan kepada ahlinya,"pungkasnya.(gin)