Etihad Campus, Pusat Latihan Termegah Senilai Rp3,8 T
"Kami membangun struktur untuk masa depan, bukan hanya sebuah tim yang terdiri dari pemain bintang." Enam tahun setelah membeli Manchester City, Sheikh Mansour membuktikan ucapannya dengan membangun pusat latihan super megah.
Manajemen Manchester City memberinya nama Etihad Campus. Pada dasarnya itu merupakan pusat latihan super megah dengan fasilitas yang tak cuma lengkap tapi juga mewah. Untuk membangunnya, The Citizens menggelontorkan dana sebesar Rp3,8 triliun.
"Saya belum pernah melihat sesuatu yang seperti ini. Saya datang ke sini bersama tim nasional Argentina untuk pertandingan persahabatan dengan Portugal bulan lalu dan semua pemain terkesan dengan ini, bahkan Lionel Messi," sahut Pablo Zabalate, pemain yang dibeli City sehari sebelum klub tersebut diakuisisi Sheikh Mansour.
City mengembangkan pusat latihan tersebut bersama Dewan Kota Manchester, di mana kesepakatannya sudah dicapai sejak klub tersebut diambil alih pada 2008 lalu. Dari lokasi yang sebelumnya merupakan pabrik kimia, kini sudah berdiri megah beragam fasilitas sepakbola modern.
Beberapa fasilitas utama yang akan dinikmati Sergio Aguero dkk serta pemain-pemain akademi City adalah 16,5 lapangan latihan luar ruangan, satu lapangan dalam ruangan dengan rumput sintetis, auditorium dengan 56 kursi yang dilengkap tv sehingga pemain bisa melakukan analias pertandingan menggunakan video rekaman, akomodasi bintang empat serta stadion akademi yang bisa menampung 7.000 penonton.
Disebutkan 2/3 dari seluruh fasilitas dalam Etihad Campus tersebut diperuntukkan bagi pengembangan pemain muda. Ini dianggap sejalan dengan rencana City untuk membangun klub yang bisa menghasilkan sendiri pemain.
City juga lapangan 'terpencil' yang dikelilingi tembok sehingga pemain bisa melatih tendangan bola mati tanpa terganggu tiupan angin. Mulai kini City juga punya privasi lebih besar dan tidak akan khawatir latihannya terganggu kamera wartawan atau mungkin mata-mata serta publik setelah 2.000 pohon ditanam di sekeliling arena.
Ruang gym juga didesain khusus. Di sana terpampang poster berukuran besar saat Sergio Aguero merayakan gol penentu kemenangan atas Queens Park Rangers yang memberi mereka gelar pertama Premier League. Poster besar itu juga dilengkapi dengan angka 93:20 yang merujuk pada menit terciptanya gol tersebut.
Berbicara soal desain interior, disebutkan kalau City lebih dulu mempelajari 70 fasilitas olahraga terbaik di seluruh Eropa, Amerika Serikat dan Australia sebelum akhirnya membangun fasilitas ini. Total ada 19 desain yang awalnya disiapkan sebelum akhirnya terpilih yang seperti sekarang.
Komplek ini terhubung dengan Etihad Stadium melalui sebuah jembatan penyeberangan. Meski tim utama City sudah menempati fasilitas ini sejak Oktober lalu, Etihad Campus baru diresmikan pada Senin (8/12) kemarin.
Dengan ada 16,5 lapangan dipunya, City kini punya komplek pusat latihan terbesar di Eropa. Etihad Campus mengalahkan Ciudad Training Complex milik Real Madrid (13,5 lapangan), Football Association's National Football Centre (timnas Inggris, 12 lapangan) dan Ciutat Esportiva Joan Gamper kepunyaan Barcelona (9).
Setiap pekan seluruh fasilitas ini bisa menampung 450 pemain mulai dari akademi paling belia (U-6) sampai tim utama. Demikian dikutip dari BBC.(dtc/esi)