Waspadai Dampak Angin Kencang
Padang Pariaman (HR)- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat , mengingatkan masyarakat di daerah itu waspada terhadap dampak yang ditimbulkan angin kencang selama Februari 2015.
"Berdasarkan perkiraan akibat adanya tekanan dari selatan ke arah utara memicu angin kencang pada sejumlah wilayah di Sumbar dengan kecepatan sekitar 24 knot atau sekitar 40 kilometer per jam," kata Peneliti BMKG Sicincin Sumatera Barat Sugeng Nugroho saat dikonfirmasi di Padang Pariaman, Jumat (6/2).
Sugeng menjelaskan, bahwa angin kencang yang terjadi merupakan pola tahunan karena tekanan rendah pada bagian barat Pulau Sumatera akibat bergesernya posisi matahari dari utara ke selatan khatulistiwa.
"Perbedaan tekanan tersebut akan memicu angin kencang pada sejumlah wilayah di Sumbar dengan kecepatan antara 24 hingga 30 knots", kata dia. Ia mengatakan, angin kencang tersebut akan terjadi sepanjang Februari dan baru akan berkurang pada Maret. "Angin bersifat kering dan hanya akan sekali-sekali terjadi hujan yang bersifat sporadis," katanya menambahkan.
Oleh sebab itu, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan mewaspadai adanya pohon tumbang.Pohon yang sudah tua dan lapuk sebaiknya ditebang dan pohon yang dikhawatirkan mengganggu jaringan listrik dan telekomunikasi dipangkas, ujarnya.
Ia juga mengingatkan, agar memastikan atap rumah terpasang dengan kuat agar tidak terbang dibawa angin kencang.Sementara itu, Riska salah seorang warga Padang mengatakan sejak Jumat pagi angin yang berembus di daerahnya terasa lebih kuat dari biasanya.
"Hembusan angin membuat daun-daun yang ada dipohon berjatuhan di jalan utama di Kota Padang," katanya. (ant/ivi)