Bukittinggi (HR) - Wakil Wali Kota Bukittinggi Sumatera Barat , Harma Zaldi mendaftar sebagai bakal calon walikota periode 2015-2020 ke Partai Persatuan Pembanguna kota setempat.
Harma Zaldi mendaftar diantarkan sekitar 100 relawan pendukung ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Bukittinggi di Jalan Ipuah Mandiangin, baru-baru ini.
Kedatangan Harma Zaldi disambut Ketua DPC PPP Bukittinggi El Afif D.A bersama kader partai lain.
Harma Zaldi menyebutkan, banyak faktor pendorong dirinya untuk maju menjadi Walikota Bukittinggi.
Di antaranya, semenjak kecil dirinya telah bergelut di tengah masyarakat, sehingga tahu persis apa permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
Ia meyakini, kalau dukungan PPP akan mampu mengantarkannya untuk menempati posisi orang nomor satu di kota itu.
Selain sangat akrab dengan partai berlambang Kabah, orang tuanya juga merupakan kader PPP.
Harma Zaldi juga menyampaikan, program unggulannya, yakni melengkapi infrastruktur dan meningkatkan ketersedian air bersih, serta mencarikan solusi kemacetan yang selama ini sering terjadi.
Sementara, Ketua DPC PPP Bukittinggi El Afif D.A mengatakan, semenjak dibuka pendaftaran bagi para balon walikota, Harma Zaldi merupakan balon pertama yang pendaftar ke kantor PPP.
Proses pendaftaran lanjut dia, setelah balon mendaftar maka berkas balon akan dilanjutkan ke ketua partai. Apabila jumlah balon yang mendaftar lebih dari satu, akan dikirim ke tingkat provinsi dan PPP provinsi akan menyeleksi.
"Namun jika balon yang mendaftar hanya satu, bisa melalui rapat di tingkat bawah dulu atau melalui rapat tingkat provinsi. Jadi kalau satu, otomatis tidak ada permasalahan," ulasnya.
Ia mengatakan, meskipun PPP hanya menempati tiga kursi di DPRD Bukittinggi dengan jumlah suara 13,6 persen suara sah, namun PPP Bukittinggi telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Koalisi ini sudah ditentukan oleh pusat, sehingga sudah bisa ditetapkan PPP akan berkoalisi dengan PAN pada Pilkada mendatang," katanya.
Sebelumnya, Harma Zaldi bersama ratusan relawan makan bersama di rumah dinasnya, lalu dilanjutkan dengan shalat dzuhur dan doa bersama. (ant/ivi)