Diam-diam Keluarkan KWH Baru
BANDAR PETALANGAN (riaumandiri.co)-PT PLN Rayon Pangkalan Kerinci yang dipimpim Afrizal, dinilai ingkar janji. Pasalnya, sebelumnya disepakati PLN tidak akan melayani sambungan baru, sampai arus listrik di Pangkalan Kerinci normal. Namun kenyataannya, diam-diam PLN melayani sambungan baru, bahkan tambah daya.
Sebelumnya, masyarakat pangkalan Kerinci resah dengan pelayanan PT PLN Rayon Pangkalan kerinci ini. Tidak hanya arus listrik terputus secara tiba-tiba saban malam tanpa alasan yang jelas. Yang lebih parah masyarakat 13 desa yang telah melunasi biaya penyambungan baru, namun tidak dikeluarkan dan dikoneksikan ke arus listrik PLN, dengan alasan daya yang dikeluarkan Langgam Power dan dikelola PT PLN Rayon Pangkalan Kerinci sangat rendah voltasenya.
Akhirnya, dalam hearing dengan DPRD beberapa waktu yang lalu, disepakati PT PLN tidak akan melayani penyambungan dan penambahan daya baru sebelum arus normal. Akibatnya, hingga kini masyarakat Pelalawan yang tersebar di 13 desa tersebut belum menikmati program Pelalawan Terang, program berlian Pemkab Pelalawan. Ternyata, secara diam-diam PT PLN Rayon Pangkalan Kerinci tetap melayani penyambungan baru dan mengeluarkan meteran (KWH) satu atau dua unit, bahkan juga melayani penambahan daya terhadap konsumen.
"Luar biasa bobrok PT PLN ini sejak dipimpin oleh Afrizal Armen. Dari awal telah disepakati tidak ada penambahan konsumen baru pada tahun 2016 sebelum arus normal atau dibangun gardu induk. Tapi, fakta di lapangan, Afrizal tetap mengeluarkan KWH secara diam-diam. Ini tentu menyakiti hati masyarakat 13 desa yang belum menikmati arus PLN tersebut," ungkap Parjo, Jumat (6/5), warga Sorek Satu, sambil memperlihatkan bukti-bukti penyambungan baru di salah satu rumah petak desa Lubuk Terap, Kecamatan Bandar Petalangan dengan nomor meteran 86021216501.
Tak itu saja, ditengah kegelisahan masyarakat 13 desa yang belum tersambung arus PLN, ternyata PLN juga melayani perubahan daya. Terbukti, pada (1/2/2016) lalu, meteran dengan nomor 34037450284 di desa yang sama, Lubuk Terap berubah dayanya, dari daya semula 900 VA kini berubah menjadi 2.200 VA.
Afrizal Armen, saat dikonfirmasi Kamis malam (5/5) tak bisa menjelaskan persoalan KWH yang dikeluarkan dan sekarang sudah menyala tersebut. Saat di desak Haluan Riau soal perubahan daya, ia menyebutkan bahwa perubahan daya tetap dilayani oleh PT PLN. "Untuk naik daya tetap kita layani? hingga daya 7.700," sebut Afrizal.
Namun, bila penambahan daya itu sifatnya resmi, Afrizal tidak berkomentar saat di cecar pertanyaan. Afrizal langsung bukam, saat ditanya bila penambahan daya itu resmi, kenapa PT PLN tidak membuat pengumuman resmi, baik ke media massa maupun selebaran PLN. ***