Makin Rapuh Ditinggal Nitya
JAkARTA (riaumandiri.co)– Absennya pilar ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, dalam ajang Piala Uber 2016, pertengahan Mei mendatang, begitu disayangkan publik Tanah Air.
Hal ini mengingat pemain yang akrab disapa Titin itu merupakan andalan penyumbang poin bersama rekannya Greysia Polii sebagai pasangan utama Skuad Srikandi Indonesia.
Ungkapan tersebut juga dilontarkan pebulutangkis legendaris, Susi Susanti. Wanita pemilik medali emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992 tersebut merasa bahwa kehilangan sosok Nitya di Tim Uber, merupakan sebuah kerugian besar.
Pastinya mengurangi kekuatan skuad kita, mengi ngat Nitya adalah figur sentral di sektor ganda. Kondisi ini semacam menambah sulit situasi, setelah tak masuknya nama Lindaweni Fanetri," ujar Susi.
"Bahkan, Rexy Mainaky (Manajer Tim Piala Thomas-Uber 2016) menyebutkan hal ini akan sampai 30 persen mengurangi kekuatan dari komposisi tim saat ini," tambah Susy.
Istri Alan Budikusuma ini menuturkan bahwa dengan situasi seperti ini bisa dikatakan Tim Uber Indonesia kali ini benar-benar harus menjadi perhatian.
Menurut Susi, tim pelatih harus bisa segera menyiasati materi pemain yang ada demi dapat meraih hasil optimal di Kunshan, China, pada 15-22 Mei 2016 mendatang. (vnc/esi)