PT Guna Dodos Pangkas Gaji Karyawan Rp600 Ribu/Bulan
Pangkalan Kerinci (riaumandiri.co)-Belasan karyawan PT Guna Dodos, perusahaan perkebunan Kelapa Sawit di Bandar Seikijang, Senin Pagi (2/5), mendatangi gedung parlemen DPRD Pelalawan. Mereka mengadukan pemotongan gaji mereka hingga Rp600 ribu per bulan oleh PT Guna Dodos.
Hal ini sudah berlangsung selama 5 bulan. Perwakilan karyawan sebelumnya sempat mengkomplain tindakan perusahaan dengan mengajukan surat ke manajemen perusahaan, untuk menggelar pertemuan, guna membahas perselisihan antara pekerja dengan perusahaan. Namun hingga kini belum ada tanggapan.
Karena merasa hak mereka di kebiri oleh PT Guna Dodos, akhirnya perwakilan karyawan melaporkan masalah ini ke Komisi 1 DPRD Pelalawan, yang menangani masalah perselisihan antara pekerja dengan perusahaan. Laporan belasan karyawan ini langsung diterima oleh anggota Komisi 1 DPRD Pelalawan, Baharudin dan Rustam Sinaga, di ruang komisi.
Menyikapi hal ini, Baharudin, mengaku sangat kecewa terhadap perusahaan yang tega melakukan pemotongan gaji karyawan secara sepihak. Padahal itu hak mereka yang wajib dibayarkan perusahaan kepada karyawannya, terlepas perusahaan tersebut berproduksi atau tidak.
Hal ini menurutnya, karena Untuk menentukan Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang disepakati bersama itu sudah mendapat persetujuan dari semua pihak, baik dari Dewan Pengupahan pihak perusahaan sampai pihak pemerintah, karena untuk menentukan UMK tersebut harus didasari oleh Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
Bahar yang sebelumnya juga aktif sebagai humas perusahaan ini mengaku, pembayaran gaji karyawan wajib dilakukan sesuai dengan UMK. Itu tidak bisa dikurang-kurangin, apapun alasannya, karena itu merupakan kewajiban perusahaan untuk memberikan hak karyawan setiap bulannya.
Karena itu Komisi I mengagendakan pertemuan antara perusahaan dengan karyawannya guna membahas pemotongan gaji karyawan hingga sebesar Rp600 ribu setiap bulanya. “Pasti kita panggil perusahaan, kemungkinan pekan ini atau pekan kedua paling lambatk kita akan menggelar pertemuan dengan mereka guna membahas masalah ini.
Sebab ini sudah tidak manusiawi soal pemotongan gaji karyawan, apalagi alasan mereka karena buah terek dan produksi menurun," ujarnya.***