Polisi Rekonstruksi Pembunuhan Petugas Pajak
Medan (riaumandiri.co)- Polres Nias akan menggelar rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan Agusman Lahagu (45) terhadap dua petugas pajak Parado Toga Fransriano Siahaan (30) dan Sozanolo Lase, pada pekan ini.
"Minggu ini akan ada rekonstruksi. Belum pernah kirim berkas, masih sebatas Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP)," ungkap Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Minggu (1/5).
Dia menegaskan, setelah semua proses penyidikan selesai, maka akan langsung dikirim ke jaksa. "Setelah selesai semua, akan langsung dikirim ke jaksa. Dan sepertinya tidak mungkin jika sampai berkasnya dikembalikan jaksa nantinya, karena semuanya sudah lengkap. Akan langsung diterima jaksa," sebutnya lagi.
Sebelumnya, berdasarkan penyelidikan awal, kronologi pembunuhan ini bermula saat Parado Toga Fransriano Siahaan (30) dan Sozanolo Lase mendatangi kediaman Agusman Lahagu alias Ama Tety (45), di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao, Km 5, Gunungsitoli, Kota Gunung Sitoli.
Mereka menagih pajak yang harus dibayar pengusaha jual beli karet mencapai Rp 14,7 miliar. "Pelaku mengaku terkejut pajaknya bisa sampai segitu," jelas Paur Humas Polres Nias Osiduhugo Daeli. Agusman lalu menyuruh Parado Toga Fransriano Siahaan (30) dan Sozanolo Lase menunggu di sebuah gudang. Dia lalu pergi ke rumah. "Ternyata dia kembali ke rumah dan menusuk kedua korban," jelas Osiduhugo Daeli.
Dalam kasus ini, lanjut O Daeli, Polres Nias juga sudah melakukan pra-rekonstruksi. Dalam pra-rekonstruksi tersebut terungkap tersangka Agusman Lahagu mendatangi dua petugas pajak Parada Toga Fransriano Siahaan dan Sozanolo Lase yang tengah menunggu Lahagu di samping gudang penampungan karet miliknya yang terletak di depan rumah Lahagu di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao, Km.5, Gunung Sitoli.
Sebelum duduk disamping gudang penampungan karet itu, Siahaan dan Sozanolo Lase mengantar surat paksa atau surat teguran kepada Lahagu yang menyatakan dia memiliki tunggakan pajak Rp14 miliar. Setelah surat itu diterima Lahagu, dia menyuruh Parada Siahaan dan Sozanolo Lase menunggu disamping gudang karet. Tak lama kemudian Lahagu mendatangi keduanya.
Tanpa banyak basa-basi, Lahagu langsung menghujamkan pisau ke tubuh Parada Siahaan dilanjutkan ke tubuh Sonazolo Lase. "Parada Siahaan terjatuh ke tanah setelah kena tikam. Adapun Sonazolo Lase berusaha melarikan diri," O Daeli
Melihat tubuh Siahan masih bergerak, Lahagu mengambil bongkahan batu dan melempar kepala Juru Sita Penagihan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sibolga yang sudah tak berdaya itu. Sonazolo yang berusaha kabur dikepung empat anak buah Lahagu yang juga sudah ditetapkan tersangka. "Mendengar suara ribut-ribut anak buah buah Lahagu keluar dari gudang dan mengejar Sonazolo. Keempatnya secara bergantian menganiaya Lase hingga tewas," tutur Daeli.(bsc/ivi)