PEKANBARU (riaumandiri.co)-Kantor Unit Pelaksana Tekhnis  Pelatihan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Riau, pada tahun 2016 kembali menggelar pelatihan bagi pemuda dan pemudi di daerah itu tentang budidaya tanaman jamur tiram.

"Setelah mendapatkan pelatihan pemuda diharapkan bisa membuka lapangan usaha sendiri atau mengembangkan usaha tanaman jamur tiram yang sudah dirintis," kata Nazaruddin, Wakil Manajemen Mutu, Margolang, UPT  Pelatihan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Riau, di Pekanbaru, Jumat (29/4).

Menurut Margolang, para pemuda yang diusulkan oleh dinas kabupaten akan diberikan pelatihan tentang pembibitan dan budidaya selama 60 hari melalui program magang inkubasi di Pusat Inkubator Agribisnis (PIA).

Ia mengatakan, setelah mendapatkan pelatihan para pemuda itu kembali melanjutkan usahanya sedangkan UPT akan membantu di bidang tekhnologinya.

"Tahun 2016 UPT menyiapkan sarana dan prasarananya, dengan demikian  lulusan diharapkan bisa berkembang seperti petani yang menjadi pengusaha jamur di Lembang bahkan kini mereka sudah melakukan kerjasama dengan Jepang," katanya.

Kini, katanya lagi, pemuda petani yang dilatih adalah angkatan ke-tiga dan 90 lulusan dari dua angkatan sebelumnya sudah berhasil mengembangkan usaha budidaya jamur tiram, hilirisasi produksi jamur tiram menjadi nuget jamur tiram, jamur tiram,  krispi jamur tiram, bakso jamur tiram dan sate jamur tiram.

Pelatihan jamur tiram makin diminati, menyusul masuknya usulan dari Lurah Tanggerang Barat Kota Pekanbaru, untuk mengirimkan utusan mereka ke UPT Pelatihan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Riau.
"Saat ini kita terus menggencarkan edukasi pada masyarakat bahwa pangan jamur tiram banyak memiliki kandungan zat bergizi bahkan bisa untuk obat-obatan," katanya.(ant/esi)