KPL Diharapkan Mampu Memberi Pencerahan kepada Masyarakat
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Sekitar 80 lebih pemuda, pelajar, mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Lingkungan (KPL) Riau mengikuti Softskill and Empowerement Training Program KPL 2016 yang ditaja APRIL, Selasa (26/4) di Hotel Grand Central Pekanbaru.
Hadir sebagai pembicara GM Community & Stakeholder PT RAPP Wan Jakh dan Manajer Humas Djarot Handoko dan Fakhrunnas MA Jabbar.
Pada pemaparan materi Pelatihan Public Speaking Presentation, Wan Jack mengatakan, penguasaan materi, kontak mata dan tanya jawab itu sangat penting dalam public speaking ketimbang kata-kata. Karena dengan saling bertatapan dan menyapa, akan membuat lawan bicara merasa nyaman dan dihargai.
Dikatakan Wan Jakh lagi, sebagai seorang mahasiswa dan pelajar, harus berani berbicara di depan pendengar dengan penguasaan materi yang harus mumpuni dan mampu mempengaruhi para pendengar agar serius dan bisa menerima apa yang dipaparkan.
"Mahasiswa itu harus di garda depan dan harus bisa mengaktualisasikan dirinya sehingga kecerdasan intelektualnya itu muncul," sebutnya.
Sementara Manager Humas PT RAPP Djarot Handoko memaparkan materi seputar jurnalistik. Bagaimana mengambil foto yang menarik, menulis feature yang bagus dan bisa menulisnya jika menjadi jurnalis. Meski seharusnya materi ini lebih cocok dipaparkan oleh jurnalis, namun penguasaan materi teori Djarot Handoko saat memaparkan materi Technical Writing Presentation lumayan bagus.
"Jadi foto yag bagus dan menarik itu adalah foto yang diambil dengan mencuri-curi momen, ketika yang difoto tidak tahu. Feature menulisnya lebih mendalam dan penguasaan teorinya harus luas. Sedangkan opini itu ditulis seseorang dan bisa diambil dari beberapa pakar yang kemudian dirangkum dalam bentuk tulisan sang penulis dengan menyebutkan sumber," jelasnya.
Sedangkan pembicara terakhir Fakhrunas MA Jabbar menjelaskan dalam materi yang diberikan panitia, yaitu Talent Management People Presentation, lebih kepada bagaimana seorang pelajar dan mahasiswa itu mampu mengasah kemampuan di dalam dirinya yang memang sudah ada diberikan oleh Tuhan.
"Karena setiap manusia itu memiliki fitrah. Karena itu mahasiswa harus mengasah kemampuannya agar bisa muncul dan bermanfaat untuk dirinya dan orang lain," tuturnya.
Dikatakannya, seorang mahasiswa harus kreatif dan mandiri, sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dalam hidupnya untuk dikembangkan, sehingga mereka lebih peduli kepada lingkungan. Karena tujuan pelatihan ini bagaimana menumbuhkan rasa cinta kepada lingkungan.
Membina
Ditambahkan Ketua Panitia Edi Yusuf, tujuan acara ini digelar, adalah untuk membina pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam KPL Riau agar aktif memberikan pendampingan kepada masyarakat ke depannya untuk menjaga lingkungan.
"Jadi KPL Riau itu mitra kita dalam hal menjaga lingkungan dan bagaiaman menularkannya kepada masyarakat cinta lingkungan," sebutnya.
Sementara Manager Humas PT RAPP Djarto menambahkan, komitmen APRIL Group telah diimplementasikan salah satunya dengan memberdayakan pemuda atau mahasiswa yang berasal dari desa-desa di sekitar operasional APRIL dengan membentuk sebuah Komunitas Pecinta Lingkungan (KPL).
KPL, terangnya, merupakan suatu wadah bagi pemuda, mahasiswa pelajar, mahasiswa dan masyarakat untuk menyosialisasikan dan mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan dengan mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan, penebangan hutan secara ilegal dan penebangan yang berakibat erosi.
"Diharapkan KPL dapat membantu memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang operasional PT RAPP, CD Program (Program Pemberdayaan Masyarakat PT RAPP dan Konsep Pengelolaaan Kawasan Hutan Tanaman Lestari)," sebutnya.(mel)