Hanya 30 Travel Umroh dan Haji Terdaftar di Kemenag
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Berdasarkan data yang diakui secara resmi oleh Kementrian Agama Riau, Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Riau menegaskan di Riau hanya 30 travel umroh dan haji yang terdaftar dan diakui resmi keberadaannya. Jika tidak termasuk dalam daftar tersebut, artinya keberadaan travel tersebut ilegal dan tidak berizin.
Demikian disampaikan oleh Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah kepada Haluan Riau, Kamis (21/4). Dikatakannya, bahwa izin travel umroh dan haji tentunya harus terdaftar di kantor Kemenag Riau.
Hanya Hal ini guna menghindari adanya travel bodong yang berujung pada penipuan bagi masyarakat.
"Data dari Kemenag, bahwa hanya 30 travel yang resmi sebagai penyelenggara umroh dan haji. Memang saat ini masih kurang disosialisasikan, dan kita berharap Kemenag bisa menginformasikan kepada masyarakat agar tak salah pilih saat mendaftar,"ujar Dede.
Dijelaskannya, adapun dari 30 travel tersebut, terdapat 6 yang dipercayakan menyelenggarakan umroh dan haji khusus, yakni PT Muhibah Mulia Wisata, PT Sela Express Tour dan PT Pandi Kencana Murni, PT Masindo Buana Wisata, PT Silver Silk Tour, dan PT Konomas Arci Wisata.
Sementara sisanya PT Labaika Tour, PT Musafir Tour, PDA Tiga Maaya, Nurramadhan Wisata dan PT Intan Salsabila. PT Afi Tour, PT Citra Alhusnah, PT Gaido Travel & Tours, Nettour Group, Siot Tour, PT KIF Tour dan Travel (Kalam Imran Farok), PT Megabuana Laena Persada, PT Marco Tour & Travel. PT Talbiah Bina Seksama, PT As Salam, PT Safa Insan Armani, PT Krakatau Citra Indonesia, PT Arisalah Bina Insani Tour, PT Sirotol Jannah, PT Riau Wisata Hati, PT Patuna Mekar Jaya dan JP Madania, Lalu PT Darul Umroh Alharamain, dan PT Arminareka Perdana.
Oleh sebab itu, diharapkan Kementerian Agama (Kemenag) Riau bisa turut menyebar luaskan informasi travel umrah yang resmi, sebagai antisipasi adanya travel umrah ilegal yang beroperasi di Riau.
Apalagi saat ini jelang idul Adha, tentu banyak dari masyarakat yang sudah mulai mempersiapkan pendaftaran dari sekarang.
"Jadi masyarakat bisa memilih mana travel umrah resmi atau yang tidak, khususnya bagi masyarakat didaerah karena akses untuk ke kota yang cukup jauh. Begitupula bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih travel yang benar-benar ada izin,"ungkapnya. (nie)